Jakarta, 17 Agustus 2025 – Optimisme terhadap Ethereum (ETH) kembali menguat setelah sejumlah tokoh industri kripto menyampaikan pandangan positifnya. Co-founder Ethereum Joseph Lubin dan Kepala Investasi Fundstrat Tom Lee menilai ETH berpotensi melampaui Bitcoin dalam hal nilai jaringan.
Keyakinan ini diperkuat dengan berdirinya beberapa perusahaan treasury Ethereum yang berhasil mengakumulasi aset bernilai miliaran dolar AS. Sentimen positif juga muncul dari narasi tokenisasi yang makin menguat di Wall Street, dengan prediksi nilai pasar mencapai ratusan triliun dolar.
Ethereum saat ini menjadi platform tokenisasi terbesar dengan pangsa pasar 55 persen, bahkan hampir 80 persen jika dihitung bersama Layer 2 seperti ZKsync Era dan Arbitrum. Robinhood juga baru-baru ini memilih Arbitrum untuk meluncurkan perdagangan saham tokenisasi di Eropa.
Dampak dari tren ini diperkirakan signifikan terhadap harga ETH. Tom Lee memproyeksikan harga ETH bisa naik ke kisaran USD 7.000–15.000 dalam jangka pendek, dan menembus USD 20.000 dalam jangka panjang. Prediksi serupa datang dari VanEck, yang memperkirakan ETH bisa mencapai USD 22.000 pada 2030.
Saat ini, ETH diperdagangkan di kisaran USD 4.300, naik 200 persen dari level terendah April di USD 1.400, dan hanya terpaut sekitar 12 persen dari rekor tertingginya di USD 4.900.