Jakarta, Pintu News – Pasar kripto kembali mengalami koreksi tajam setelah rally yang terjadi baru-baru ini. Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa Bitcoin BTC0.54%->Harga BTC Saat Ini
Rp 1.875.655.382
0.54%
Market Cap
Rp 37.380 Triliun
Volume Trading
Rp 557,45 Triliun
Suplai Beredar
Rp 19.908.481
telah turun ke level harga $115.000.
Aset ini turun 2,1% dalam grafik harian, 5% dalam grafik mingguan, dan 2,2% selama bulan lalu. Meskipun demikian, Bitcoin (BTC) masih mencatatkan kenaikan dalam grafik 14 hari dan tahunan, dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,9% dan 94,9%. Artikel ini akan membahas penyebab terjadinya koreksi pasar kripto saat ini.
Koreksi pasar dimulai pada 14 Agustus, setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan angka indeks harga produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan. PPI naik sebesar 0,9% dalam sebulan, sementara Dow Jones memperkirakan kenaikan hanya 0,2%. Angka ini mengukur harga barang dan jasa permintaan akhir dan kenaikan tersebut merupakan lonjakan terbesar sejak Juni 2022.
Kenaikan PPI ini kemungkinan telah membuat investor menghindari pasar yang berisiko, seperti kripto. Kenaikan angka PPI ini terjadi tepat setelah angka indeks harga konsumen CPI0.00%->Harga CPI Saat Ini
Rp 0
0.00%
Market Cap
Volume Trading
Suplai Beredar
yang lebih baik dari ekspektasi. Angka CPI yang rendah sebelumnya telah mendorong pasar kripto mengalami lonjakan. Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi baru sebesar $124.128 pada 14 Agustus. Namun, data PPI yang dirilis kemudian menyebabkan pasar kehilangan momentumnya secara signifikan.