Jakarta – Eric Trump, putra mantan Presiden AS Donald Trump, semakin memperkuat langkahnya di sektor aset digital. Ia dijadwalkan menghadiri Konferensi Bitcoin Asia di Hong Kong pada 28–29 Agustus 2025, sebelum mengikuti rapat pemegang saham Metaplanet di Tokyo pada 1 September. Metaplanet merupakan perusahaan Jepang yang mengadopsi strategi akumulasi Bitcoin ala Michael Saylor.
Sejak Maret lalu, Eric Trump ditunjuk sebagai penasihat strategis Metaplanet. Dalam berbagai kesempatan, ia menyebut dirinya sebagai “bitcoin maxi” dan kini menghabiskan lebih dari separuh waktunya di proyek-proyek kripto. Trump bahkan memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai USD 175.000 (Rp 2,84 miliar) pada akhir 2025, dan berpotensi menembus USD 1 juta (Rp 16,28 miliar) di masa depan.
Selain itu, perusahaan yang ia dirikan bersama Donald Trump Jr., American Bitcoin, tengah menyiapkan langkah go public di AS melalui merger dengan Gryphon Digital Mining. Perusahaan ini menargetkan menjadi platform akumulasi Bitcoin paling efisien di dunia, memadukan produksi koin baru dengan manajemen treasury aktif.
Ambisi kripto keluarga Trump meluas hingga ke Trump Media & Technology Group yang mengelola Truth Social, serta startup kripto World Liberty Financial. Gerakan ini bertepatan dengan persaingan Jepang dan Hong Kong dalam menarik perusahaan aset digital melalui regulasi stablecoin yang semakin progresif.
Sementara itu, di kawasan lain, Uni Emirat Arab (UEA) juga diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan kripto global. Dukungan regulasi jelas, iklim bisnis stabil, dan kebijakan pajak ramah investor diyakini dapat membuat sektor blockchain menyumbang signifikan terhadap PDB UEA dalam lima tahun ke depan.