Bitcoin mendekati fase penentu menjelang pertemuan Federal Reserve bulan September, dengan para analis menyoroti potensi risiko bagi kripto dan saham. Pakar pasar, Doctor Profit, telah merilis uraian terperinci tentang tren terkini, yang menunjukkan sinyal bearish yang dapat memicu koreksi dalam beberapa minggu mendatang.
Laporan tersebut menghubungkan faktor-faktor teknis, zona likuiditas, dan psikologi pasar, mencatat bahwa penurunan signifikan dapat terjadi seiring pedagang ritel terus memasuki pasar pada level yang lebih tinggi. Dengan Bitcoin diperdagangkan antara level support $112.000 dan resistance $124.000, kondisi ini tetap krusial seiring pergeseran kebijakan makroekonomi yang berpadu dengan tekanan struktural pasar.
Menurut analis, pertemuan FOMC mendatang pada 17 September dapat menghasilkan pemangkasan suku bunga signifikan pertama sejak 2020. Berbeda dengan pemangkasan pada bulan September tahun lalu yang dampaknya kecil, pemangkasan kali ini digambarkan lebih berdampak.
Laporan tersebut menekankan bahwa koreksi besar biasanya hanya terjadi setelah pemangkasan suku bunga yang signifikan, bukan penyesuaian minor. Perbedaan ini, menurut analis, dapat menciptakan ketidakpastian di seluruh pasar, dengan kripto dan ekuitas kemungkinan besar terdampak. Keputusan suku bunga dipandang sebagai pendorong utama volatilitas, muncul di saat sentimen bullish tampaknya dipertahankan secara artifisial.
Dari perspektif teknis, analis mencatat pentingnya celah CME di dekat $92.000, yang disebut sebagai “kolam likuiditas besar-besaran”. Perilaku perdagangan historis menunjukkan Bitcoin sering kali kembali melewati celah tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan pergerakan lebih rendah.
Resistensi saat ini di sekitar $124.000 selaras dengan “area jual” yang ditetapkan analis, sementara pantulan berulang di $112.000 menandai level support yang krusial. Terobosan di atas level support tersebut dapat mempercepat tekanan jual, menyelaraskan aksi harga dengan kumpulan likuiditas di bawahnya.
Terjadi pelemahan volume dan beberapa divergensi bearish, bersamaan dengan reli yang dipimpin oleh kontrak berjangka alih-alih permintaan spot yang kuat.
Laporan tersebut juga berfokus pada aktivitas perdagangan ritel , mencatat pola di mana investor kecil sering membeli mendekati harga puncak dan menjual saat harga turun. Data dari arus dompet dan indikator sentimen menunjukkan investor besar mengakumulasi antara $98.000 dan $110.000, sementara investor ritel masuk jauh di atas $110.000.
Ketidakseimbangan ini, menurut analis, menciptakan tekanan bagi pasar untuk kembali ke zona yang lebih rendah guna menyingkirkan investor yang lebih lemah. Ia menambahkan bahwa likuiditas telah terus berkurang sementara arus masuk ke ETF institusional besar tetap rendah. Strategi yang diuraikan mencakup pengalihan keuntungan secara bertahap dari posisi spot ke posisi short, dengan memperhatikan potensi peluang pasca September setelah koreksi terjadi.