
Intel menghadapi sorotan setelah pengumuman pengambilalihan 10% saham perusahaan oleh pemerintahan Donald Trump. Perusahaan memperingatkan dalam dokumen resmi bahwa kesepakatan ini bisa memicu reaksi negatif dari investor, karyawan, hingga pelanggan internasional, mengingat 76% pendapatannya berasal dari luar AS.
Kesepakatan ini melibatkan hingga 433,3 juta saham yang sebagian didanai program federal CHIPS senilai total USD 11,1 miliar. Trump menyebut langkah ini sebagai “kesepakatan hebat” untuk pengembangan chip canggih di AS.
Saham Intel sempat melonjak 25% seiring kabar kesepakatan, namun perusahaan mengingatkan potensi risiko terhadap hak suara pemegang saham dan pengaruh kebijakan pemerintah di masa depan. Tahun fiskal 2024 Intel juga diwarnai gejolak kepemimpinan, dengan CEO Pat Gelsinger mundur dan digantikan Lip-Bu Tan.