Pasar aset kripto global kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa (26/8/2025). Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) turun 1,12% dalam 24 jam terakhir ke level USD 113.000, sementara Ethereum (ETH) melemah ke USD 4.200 dan Cardano (ADA) anjlok 3,84% ke USD 0,92. Koin utama lain seperti Solana (SOL), XRP, dan Dogecoin (DOGE) juga berada di zona merah. Kapitalisasi pasar kripto global menyusut menjadi USD 3,8 triliun.
Indeks Sentimen Pasar Kripto berada di level 53 (netral), dipengaruhi faktor eksternal seperti pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan kebijakan regulator Korea Selatan yang menghentikan layanan pinjaman kripto di bursa lokal.
Dari sisi on-chain, tercatat pergerakan besar dari whale yang memasukkan 12.000 BTC ke bursa, menandakan aksi ambil untung. Namun, akumulasi tetap dilakukan institusi besar seperti Metaplanet (775 BTC) dan MicroStrategy (430 BTC).
Vice President INDODAX, Antony Kusuma, menilai koreksi ini sebagai respons normal terhadap ketidakpastian global. Menurutnya, perilaku whale memicu volatilitas jangka pendek, sementara akumulasi institusi memperkuat keyakinan jangka panjang terhadap Bitcoin.
Antony menyarankan investor memanfaatkan fase penurunan untuk akumulasi bertahap dengan strategi dollar-cost averaging, serta disiplin dalam manajemen risiko melalui diversifikasi, stop-loss, dan target investasi yang jelas.
Ia menegaskan, volatilitas kripto kerap membuka peluang. “Setiap fase koreksi biasanya diikuti lahirnya tren baru. Investor yang mampu melihat peluang di balik volatilitas akan lebih siap menghadapi siklus berikutnya,” pungkasnya.