Jakarta – Sejumlah emiten di Jepang semakin agresif mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan, meski harga kripto tengah melemah di kisaran USD 112 ribu. Dalam sepekan terakhir, lima perusahaan publik di Bursa Tokyo menambah total 156,79 BTC.
Metaplanet menjadi yang paling agresif dengan pembelian 103 BTC senilai USD 11,7 juta, sehingga total kepemilikannya mencapai 18.991 BTC dengan harga rata-rata USD 102.712. Saham perusahaan ini naik 3,5% setelah pengumuman, sekaligus masuk FTSE Japan Index.
Selain itu, Remixpoint Inc. menambah 41,5 BTC, meningkatkan cadangan menjadi 1.273 BTC. ANAP Holdings membeli 11,68 BTC, mengerek kepemilikan di atas 1.017 BTC dengan keuntungan belum terealisasi senilai USD 14 juta. Agile Media Network menambah 0,59 BTC, sementara Def Consulting mengumumkan rencana program treasury Bitcoin.
Analis menilai regulasi yang jelas dan minat investor domestik menjadi kunci maraknya adopsi korporasi di Jepang. Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) tengah menyiapkan klasifikasi aset kripto sebagai produk keuangan pada 2026 dan mempertimbangkan reformasi pajak capital gain dari maksimum 55% menjadi flat 20%.
Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, menegaskan kripto berpotensi menjadi bagian dari portofolio investasi terdiversifikasi, sembari menjamin pengelolaan risiko volatilitas.
Aksi ini membuat Jepang meniru strategi korporasi Amerika seperti MicroStrategy, dan menempatkan Metaplanet di posisi ketujuh global dalam daftar perusahaan publik dengan cadangan Bitcoin terbesar.