
Perusahaan berbasis Tysons Corner, Virginia, Strategy, kembali membeli Bitcoin senilai USD 357 juta (sekitar Rp 5,8 triliun). Dana pembelian sebagian besar berasal dari penerbitan saham biasa senilai USD 310 juta (Rp 5,04 triliun) dan beberapa saham preferen (STRK, STRF, STRD).
Langkah ini menandai normalisasi strategi perusahaan setelah penyesuaian kerangka penerbitan saham yang sebelumnya membatasi fleksibilitasnya. Saham Strategy turun 2,7% ke USD 348, meski masih naik 20% sepanjang tahun. Sementara itu, harga Bitcoin turun 1,6% menjadi USD 112.580.
Sejak IPO terbesar AS 2025, Strategy telah membeli 628.791 BTC senilai sekitar USD 46,8 miliar (Rp 766 triliun) dengan harga rata-rata USD 73.227 per koin (Rp 1,2 miliar). Strategi pembelian ini terus diperkuat melalui kombinasi saham biasa dan preferen, meski menuai kritik terkait keberlanjutan model pendanaan.