Jakarta – Harga Bitcoin dan kripto utama lainnya terpantau bergerak di zona hijau pada Rabu (27/8/2025) pagi. Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 07.00 WIB, Bitcoin (BTC) naik 1,44% dalam 24 jam ke level USD 111.810 atau setara Rp 1,82 miliar. Meski begitu, BTC masih tercatat melemah 0,84% dalam sepekan.
Ethereum (ETH) menjadi bintang dengan lonjakan 5,23% dalam sehari dan 12,95% sepekan, kini diperdagangkan di kisaran Rp 75,02 juta. Solana (SOL) juga mencatat reli signifikan, naik 4,84% harian dan 11,41% sepekan ke level Rp 3,19 juta. Aset kripto lain seperti BNB, ADA, XRP, dan Dogecoin turut menguat, sementara stablecoin USDT dan USDC masih stabil di USD 1.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global menembus USD 3,87 triliun atau Rp 63.115 triliun, tumbuh 2,38% dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, tren investasi kripto di Asia menunjukkan perubahan besar. Investor dengan kekayaan tinggi, termasuk keluarga kaya dan family office, semakin aktif mengalokasikan dana ke aset digital. Beberapa bahkan menempatkan sekitar 5% portofolio ke kripto.
Bursa kripto di kawasan Asia melaporkan lonjakan aktivitas. HashKey Exchange di Hong Kong mencatat kenaikan pengguna terdaftar hingga 85% secara tahunan, sementara volume perdagangan di tiga bursa besar Korea Selatan meningkat rata-rata lebih dari 20% pada 2025.
Data Chainalysis juga menegaskan Asia sebagai salah satu pusat pertumbuhan kripto global. India menduduki peringkat pertama dunia dalam adopsi kripto, disusul Indonesia di posisi ketiga, Vietnam di kelima, dan Filipina kedelapan.
Dengan minat institusional dan investor kaya yang terus meningkat, ditambah dukungan adopsi ritel di berbagai negara, pasar kripto diperkirakan akan tetap dinamis di tengah tren bullish aset digital.
Mau saya buatkan juga versi ringkasan poin-poin biar lebih cepat dipahami?