Jakarta – Bitcoin yang dulu dianggap aset pinggiran kini telah menjadi bagian penting dari neraca berbagai perusahaan besar. Berdasarkan data BitcoinTreasuries, perusahaan publik saat ini menguasai lebih dari 4,7% dari total pasokan Bitcoin yang hanya 21 juta BTC.
Perubahan besar ini dipelopori oleh Strategy (sebelumnya MicroStrategy), yang sejak 2020 menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan utama. Fenomena tersebut kemudian diikuti oleh perusahaan tambang, bursa kripto, hingga perusahaan media.
Berikut daftar 10 perusahaan publik dengan portofolio Bitcoin terbesar per September 2025:
- Strategy – 632.457 BTC (~USD 68 miliar)
- Marathon Digital Holdings – 50.639 BTC (~USD 5,5 miliar)
- Twenty One (XXI) – 43.514 BTC
- Bitcoin Standard Treasury Company (BSTR) – 30.021 BTC (~USD 3,3 miliar)
- Bullish – 24.000 BTC (~USD 2,6 miliar)
- Metaplanet – 20.000 BTC (~USD 2,1 miliar)
- Riot Platforms – 19.239 BTC (~USD 2,09 miliar)
- Trump Media & Technology Group – 15.000 BTC
- CleanSpark – 12.703 BTC (~USD 1,4 miliar)
- Coinbase – 11.776 BTC (~USD 1,3 miliar)
Kehadiran nama-nama besar mulai dari perusahaan tambang hingga bursa kripto menunjukkan bahwa Bitcoin kini telah menembus arus utama. Menurut Michael Saylor, Chairman Strategy, Bitcoin bukan lagi bersaing dengan aset kripto lain, melainkan dengan emas, seni, dan instrumen penyimpan nilai global lainnya.