Minat institusi terhadap aset kripto terus meningkat. Artikel ini merangkum status lebih dari 90 pengajuan ETF kripto di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC)—dengan sorotan utama pada XRP dan Solana—beserta tenggat keputusan, peluang persetujuan, risiko penutupan, dan dampaknya bagi pasar.
Gelombang Pengajuan ETF Kripto di SEC
Menurut analis ETF Bloomberg, James Seyffart, saat ini terdapat lebih dari 90 pengajuan ETF kripto yang menunggu persetujuan SEC. Setelah sebelumnya regulator memberi lampu hijau untuk ETF Bitcoin dan ETF Ethereum, antrean aplikasi baru pun menumpuk—menandai meningkatnya minat institusi untuk mendapatkan eksposur aset digital melalui instrumen pasar yang terstandarisasi.
Altcoin Prioritas: XRP & Solana, Hingga Meme Coin
Mayoritas aplikasi terbaru berfokus pada altcoin besar seperti XRP dan Solana. Di sisi lain, ada pula pengajuan untuk aset yang lebih kecil—termasuk meme coin Bonk hingga token resmi Donald Trump. Rentang aset ini menunjukkan strategi penerbit untuk menangkap segmen investor yang luas, dari aset mapan hingga tema yang lebih eksperimental.
📊 Deadline Oktober Jadi Penentu
Meski sejumlah keputusan sempat ditunda, SEC memiliki tenggat final pada beberapa produk ETF di bulan Oktober. Para pakar, termasuk Seyffart, memperkirakan sebagian besar akan disetujui tahun ini. Ia bahkan menilai peluang persetujuan ETF untuk Solana, XRP, dan Litecoin mencapai 95% pada 2025, sementara ETF altcoin lain seperti Dogecoin, Cardano, Polkadot, Hedera, dan Avalanche diperkirakan memiliki peluang 90%. Proyeksi ini memperkuat optimisme menjelang kuartal akhir tahun.
⚠️ Risiko: Banyak yang Bisa Tutup
Namun, tidak semua produk diperkirakan akan sukses. Luca Prosperi, CEO platform stablecoin M0, menilai sebagian besar ETF kripto berisiko ditutup karena minimnya arus dana masuk. Menurutnya, hanya aset besar dan matang seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana yang cukup kuat menopang keberlanjutan ETF—baik dari sisi likuiditas maupun minat investor jangka panjang.
📈 Implikasi bagi Pasar
Terlepas dari risiko tersebut, lonjakan jumlah aplikasi ETF menegaskan bahwa kripto kian terintegrasi dengan infrastruktur keuangan tradisional. ETF berpotensi menjadi sarana utama bagi investor ritel dan institusi untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital, disertai tata kelola kustodian dan pelaporan yang lebih jelas dibandingkan kepemilikan langsung aset on-chain.