Ethereum Foundation kembali membuat langkah strategis dengan mengumumkan rencana penjualan 10,000 ETH senilai sekitar $43 juta.
Meski langkah ini ditujukan untuk mendanai penelitian, pengembangan, dan inisiatif komunitas, kabar tersebut memicu rasa khawatir di kalangan investor yang menilai pelepasan aset besar bisa memberi tekanan ke pasar.
Namun di sisi lain, meningkatnya partisipasi institusi dan data on-chain yang mendukung memberi warna berbeda bagi sentimen.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam bagaimana rencana penjualan ini bisa berdampak pada harga ETH, ditambah dengan analisis teknikal dan fundamental terkini.
Rencana Penjualan ETH dari Ethereum Foundation
Ethereum Foundation (EF) mengonfirmasi melalui unggahan resmi bahwa penjualan 10,000 ETH akan dilakukan secara bertahap melalui bursa terpusat.
Strategi ini dipilih agar dampaknya ke likuiditas pasar bisa ditekan, dengan pelepasan yang dibagi menjadi beberapa transaksi kecil alih-alih sekali jual besar.
Dana hasil penjualan ini akan dialokasikan untuk mendukung operasional, riset, serta program komunitas yang menjadi fokus EF.
Kebijakan ini sejalan dengan aturan baru manajemen kas yang diumumkan pada Juni lalu, di mana EF menetapkan batas ketat pada penggunaan dana dan penjualan aset.
Dalam kerangka baru tersebut, belanja operasional tahunan dibatasi maksimal 15% dari cadangan yang dimiliki, dengan tujuan menciptakan buffer berkelanjutan yang dapat menopang beberapa tahun ke depan.
Transparansi ini diharapkan memberi kepercayaan bahwa pelepasan aset dilakukan dengan perhitungan matang, bukan karena tekanan likuiditas. Sejak kebijakan tersebut diberlakukan, EF sudah beberapa kali mencairkan ETH ke pihak luar.
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah transaksi langsung senilai $25 juta ke SharpLink Gaming, perusahaan publik pertama yang membeli ETH langsung dari yayasan.
Selain itu, EF juga melepas 2,795 ETH senilai $12.7 juta melalui dua transaksi terpisah. Langkah-langkah ini menunjukkan pola penjualan yang lebih terstruktur dengan melibatkan pihak korporasi besar.
Jika menoleh ke belakang, EF memang kerap memanfaatkan momentum untuk melepas sebagian kepemilikan.
Pada Desember 2020, EF menjual 100,000 ETH, sebuah keputusan yang ternyata mendahului reli besar ETH ke harga tertinggi baru beberapa bulan kemudian. Sejarah tersebut membuat sebagian pelaku pasar melihat langkah saat ini sebagai manuver strategis, bukan sekadar aksi profit-taking.
Namun sentimen pasar terbelah. Di satu sisi, penjualan besar seringkali diasosiasikan dengan potensi tekanan ke harga jangka pendek. Di sisi lain, keterlibatan institusi justru memberi keyakinan bahwa ETH semakin dipandang sebagai aset penting bagi korporasi global.
Hal ini dibuktikan oleh langkah perusahaan seperti Ether Machine, yang baru-baru ini mengamankan 150,000 ETH untuk persiapan kas perusahaan menjelang rencana IPO di Nasdaq.
Dengan kepemilikan lebih dari 345,000 ETH bernilai sekitar $1.5 miliar, Ether Machine kini termasuk salah satu pemegang ETH korporat terbesar.
Sentimen bercampur ini pada akhirnya menegaskan bahwa pasar kini berada dalam fase tarik ulur antara kekhawatiran pelepasan aset besar dan optimisme meningkatnya adopsi institusional.
Analisis Harga ETH
Meski kabar penjualan dari EF sempat menimbulkan kekhawatiran, data on-chain justru memperlihatkan tanda positif. Dalam delapan hari terakhir, Binance mencatat arus keluar 630,000 ETH, senilai hampir $2.7 miliar.
Pada periode yang sama, ETF spot Ethereum di Amerika Serikat menerima aliran masuk 286,000 ETH. Perpaduan ini menegaskan bahwa pasokan di bursa terpusat mulai menipis sementara institusi terus menambah eksposur, sebuah kombinasi yang umumnya mendukung sentimen jangka menengah.
Data dari Glassnode memperlihatkan tren akumulasi yang konsisten sepanjang Juli hingga Agustus, dengan beberapa pekan mencatat lebih dari 500,000 ETH masuk ke tangan investor jangka panjang.
Situasi ini menunjukkan bahwa para pelaku besar sedang mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kenaikan harga berikutnya.
Dari sisi aktivitas jaringan, Ethereum masih unggul dibanding blockchain lain. Dalam sepekan terakhir, biaya transaksi jaringan melonjak 30% menjadi $16.3 juta, melampaui Tron dan lebih dari dua kali lipat Solana.
Aplikasi terdesentralisasi seperti Lido, Uniswap, dan Aave terus menjadi pendorong utama pendapatan jaringan, dengan kontribusi puluhan juta dolar. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa permintaan penggunaan Ethereum tetap solid walau volatilitas harga tinggi.
Sementara itu, analisis teknikal menunjukkan ETH saat ini diperdagangkan di sekitar $4,384. Harga berhasil bertahan di atas area penting $4,300–$4,375 meski ada koreksi dari harga tertinggi sebelumnya di $4,870.
Indikator teknikal masih terlihat positif, memperlihatkan struktur pasar yang sehat. RSI berada di posisi netral, menandakan ruang gerak harga masih terbuka baik ke atas maupun ke bawah.
Untuk saat ini, ETH sedang berusaha bertahan dalam zona apresiasi besarnya, meski mulai bergerak keluar dari jalur kenaikan yang stabil. Selama batas bawah pada $4,100 tetap terjaga, peluang pemulihan ke daerah $4,800 masih cukup terbuka.
Namun, jika harga gagal mempertahankan area ini, tekanan jual bisa meningkat dan menunda potensi reli lebih lanjut.
Dengan kombinasi data on-chain yang menunjukkan akumulasi, aktivitas jaringan yang terus bertumbuh, serta dukungan teknikal yang masih positif, ETH memiliki pondasi kuat untuk menjaga optimisme pasar.
Akan tetapi, dinamika dari rencana penjualan EF tetap menjadi faktor yang perlu dicermati dalam beberapa minggu ke depan.