Peluncuran token WLFI langsung menjadi sorotan besar di pasar kripto global. Token ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan membawa nama besar Donald Trump, keluarganya, dan dukungan tokoh industri blockchain seperti Justin Sun.
Tidak heran jika WLFI sempat mencatat kapitalisasi pasar miliaran dolar hanya beberapa jam setelah diperdagangkan. Namun perjalanan awalnya tidak sepenuhnya mulus.
Harga token yang dibuka di sekitar $0.30 segera mendapat tekanan besar dan sempat jatuh ke bawah $0.22. Kondisi ini memunculkan banyak pertanyaan tentang nasib WLFI selanjutnya, apalagi dengan rencana buyback dan burn yang sedang digodok komunitas.
WLFI Resmi Diperdagangkan
Debut WLFI di pasar kripto langsung menempatkannya dalam daftar 30 aset digital terbesar menurut CoinGecko, dengan kapitalisasi pasar sekitar $7.6 miliar dan valuasi penuh mencapai $26.7 miliar.
Angka yang luar biasa untuk sebuah token baru, tetapi dinamika pasar segera memberi tekanan berbeda. Harga WLFI turun sekitar 14% dari harga debut $0.28, bahkan sempat menyentuh titik terendah di $0.21 sebelum kembali ke kisaran $0.22–$0.26.
Penyebab utama jatuhnya harga bukan hanya aksi ambil untung dari para trader, tetapi juga karena adanya unlock besar mencapai 24.6 miliar WLFI. Token ini sebagian besar masuk ke kepemilikan keluarga Trump, yang kini bernilai sekitar $5 miliar.
Dengan total persediaan mencapai 100 miliar, jumlah beredar saat ini sekitar 27.3 miliar WLFI, sebuah angka yang memberi tekanan jual besar di pasar. Meski begitu, komunitas WLFI mencoba memberikan jawaban cepat melalui mekanisme tata kelola.
Proposal terbaru yang diajukan di forum governance meminta seluruh biaya dari likuiditas protokol di Ethereum, BNB Chain, dan Solana dialokasikan penuh untuk membeli kembali WLFI dari pasar dan kemudian dibakar permanen.
Proses ini diharapkan menjadi solusi langsung untuk mengurangi persediaan beredar dan memberikan nilai tambah bagi investor jangka panjang.
Strategi ini mendapat dukungan luas dari komunitas. Sebagian besar pengguna menyatakan setuju bahwa buyback dan burn lebih baik daripada menyisihkan sebagian untuk kas.
Alasannya sederhana: semakin banyak aktivitas protokol, semakin besar biaya likuiditas, dan semakin banyak WLFI yang dibakar. Hubungan langsung antara penggunaan jaringan dengan kelangkaan token diyakini bisa menjadi daya tarik jangka panjang.
Namun, analis memperingatkan bahwa dampaknya mungkin terbatas. Jung, seorang analis independen, menyoroti bahwa jumlah unlock yang akan datang kemungkinan lebih besar daripada efek pembelian kembali.
Ditambah lagi, WLFI saat ini belum memiliki layanan operasional utama selain penyediaan likuiditas dasar.
Artinya, potensi biaya yang terkumpul masih rendah. Tanpa produk inti yang berjalan, mekanisme burn bisa jadi hanya simbolis dan tidak cukup kuat menahan tekanan persediaan.
Meski demikian, batas harga $0.22 menjadi titik krusial. Selama harga WLFI tidak jatuh lebih rendah, peluang pemulihan tetap terbuka. Investor melihat titik ini sebagai batas bawah psikologis.
Jika berhasil bertahan, pasar bisa kembali percaya dan membawa harga naik, apalagi jika mekanisme burn benar-benar dijalankan.
Dukungan Baru Justin Sun
Selain tata kelola, dukungan besar dari Justin Sun menjadi faktor lain yang memperkuat posisi WLFI. Data dari Arkham Intelligence menunjukkan Sun memiliki alokasi WLFI senilai hampir $900 juta.
Meski sempat mencairkan sebagian kecil senilai $178 juta, ia menegaskan akan tetap memegang sebagian besar kepemilikannya. Hal ini memberi sinyal kuat bahwa Sun percaya pada masa depan proyek ini.
Sun tidak hanya bertindak sebagai investor pasif. Ia membawa stablecoin USD1 untuk memperkuat ekosistem WLFI. Hingga saat ini, lebih dari $25 juta USD1 telah dicetak di jaringan Tron, dengan target mencapai $200 juta dalam waktu dekat.
Dengan total persediaan sudah menembus $50 juta, pertumbuhan USD1 bisa menjadi fondasi stabilitas bagi WLFI.
Tron selama ini dikenal sebagai jaringan utama untuk stablecoin, menguasai lebih dari $80 miliar USDT. Dengan memasukkan USD1 ke dalam jaringan, Tron memperluas pengaruhnya sekaligus memberikan nilai lebih bagi WLFI.
Kombinasi stablecoin dan token tata kelola bisa membuka peluang baru, tidak hanya sekadar perdagangan spekulatif, melainkan juga penggunaan riil di sektor keuangan.
Dukungan Sun juga membawa keuntungan strategis dari sisi regulasi. Tron baru-baru ini mendapatkan kejelasan hukum di Amerika Serikat dan bahkan dipilih oleh Departemen Perdagangan untuk mengintegrasikan data makroekonomi ke dalam blockchain.
Sinergi antara Tron dan WLFI bukan hanya soal token, tetapi juga arah jangka panjang yang lebih berhubungan dengan kebijakan publik dan keuangan tradisional.
Dengan Trump di satu sisi dan Sun di sisi lain, WLFI berdiri di tengah kekuatan politik dan teknologi.
Sinergi ini bisa menciptakan momentum besar, meski juga membawa risiko jika regulasi atau kepentingan politik berubah. Investor harus memperhitungkan kedua sisi ini sebelum mengambil keputusan jangka panjang.
USD1 menjadi salah satu kunci utama. Jika stablecoin ini berhasil mendapat adopsi luas, maka ekosistem WLFI bisa mendapatkan sumber likuiditas yang stabil dan berkelanjutan.
Sebaliknya, jika hanya mengandalkan spekulasi harga WLFI, risiko penurunan nilai akan sulit dihindari. Oleh karena itu, langkah Sun membawa USD1 dianggap sebagai tambahan kekuatan penting bagi ekosistem ini.