Jakarta, 5 September 2025 – Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), diperkirakan segera melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan setelah jeda panjang. Inflasi kini mendekati target 2 persen, sementara risiko kenaikan akibat tarif impor belum terbukti.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar menilai ada peluang 92 persen The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, dengan setidaknya dua kali pemangkasan hingga akhir 2025.
Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan aset sensitif seperti saham properti. Namun, Bitcoin (BTC) juga berpotensi jadi pemenang tidak langsung. Alasannya, biaya pinjaman yang lebih murah meningkatkan likuiditas, sementara imbal hasil obligasi yang lebih rendah mendorong investor mencari aset berisiko, termasuk kripto.
Lingkungan suku bunga rendah juga membuka peluang ekspansi bisnis kripto. Contohnya, rencana bursa Gemini untuk go public serta langkah SoFi (NASDAQ: SOFI) yang akan mengaktifkan kembali perdagangan kripto tahun ini.
Meski begitu, analis mengingatkan bahwa tren positif hanya berlaku jika ekonomi tetap kuat. Jika justru terjadi resesi, permintaan Bitcoin bisa melemah. Situasi pada Maret 2020 jadi contoh, ketika The Fed memangkas suku bunga mendekati nol, namun harga Bitcoin anjlok hampir 40 persen akibat ketidakpastian pandemi.
Dengan demikian, arah Bitcoin sepanjang 2025–2026 tidak hanya ditentukan kebijakan The Fed, tetapi juga kondisi ekonomi global dan sentimen pasar.