Cadangan Ethereum (ETH) di bursa kripto terpusat kini berada di titik terendah dalam tiga tahun terakhir, memicu spekulasi besar tentang masa depan harga dan ketersediaan aset ini. Pasalnya, miliaran dolar mengalir deras ke ETF spot dan perbendaharaan perusahaan, menyedot pasokan ETH dari pasar terbuka.
Menurut CryptoQuant, sejak puncaknya di 28,8 juta ETH pada September 2022, cadangan bursa telah menyusut hingga 38%, menyisakan hanya sekitar 17,4 juta ETH. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir saja, sekitar 2,5 juta ETH keluar dari bursa.
ETF Ethereum Jadi Magnet Raksasa
Dilaporkan Cointelegraph, lonjakan minat terhadap ETF ETH spot sejak peluncurannya pada Juli 2024 menjadi faktor kunci. Data CoinGlass mencatat, dana ini sudah menyerap lebih dari $13 miliar arus masuk bersih, termasuk rekor $5,4 miliar hanya pada Juli lalu.
ETF terbesar, iShares Ethereum ETF (ETHA) milik BlackRock, kini menguasai aset senilai lebih dari $16 miliar, menjadikannya salah satu ETF dengan pertumbuhan tercepat sepanjang sejarah. Secara total, ETF spot ETH sudah mengelola dana sekitar $24 miliar (CoinMarketCap).
Perusahaan Publik Ikut Borong ETH
Tren lain yang tak kalah signifikan datang dari korporasi. 17 perusahaan publik kini tercatat menyimpan Ether dalam neraca mereka, dengan total kepemilikan mencapai lebih dari 3,6 juta ETH.
Beberapa pemain besar:
- SharpLink Gaming – memegang 797.704 ETH senilai $3,5 miliar.
- BitMine Immersion Technologies – mengakumulasi 1,86 juta ETH (1,5% total suplai).
- The Ether Machine – mengoleksi 495.000 ETH dan siap IPO di Nasdaq.
Menurut analis Bitfinex, salah satu alasan ETH semakin diminati adalah sifatnya yang unik: “ETH bukan hanya aset makro seperti Bitcoin, tetapi juga aset produktivitas karena menghasilkan imbal hasil melalui staking sekaligus menopang ekosistem DeFi bernilai lebih dari $100 miliar.”
Lonjakan Staking: ETH Kian Langka
Tak hanya ETF dan perusahaan, staking Ethereum juga menyedot suplai. Per Selasa lalu, antrean staking mencapai 860.369 ETH senilai $3,7 miliar — tertinggi sejak 2023. Total ETH yang dipertaruhkan kini menembus 35 juta ETH, memperketat pasokan likuid di pasar.
Masa Depan: ETF + Staking = Game Changer?
Ke depan, skenario bisa semakin menarik. Beberapa penerbit ETF, termasuk BlackRock dan Fidelity, sedang mengajukan izin untuk menambahkan fitur staking ke dalam ETF Ether mereka. Jika disetujui SEC pada Oktober mendatang, investor institusional bisa mendapatkan imbal hasil staking langsung dari ETF mereka.
Fabian Dori, CIO Sygnum, menyebut langkah ini bisa menjadi katalis besar: “ETF ETH spot dengan fitur staking akan membuat produk ini jauh lebih menarik, menarik lebih banyak arus masuk, dan memperkuat status Ethereum sebagai aset produktif.”