Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Cara Belajar Crypto dengan Modal Kecil dan Risiko Terkendali

Posted on September 7, 2025

Belajar investasi dan trading crypto tidak harus dimulai dengan modal yang besar. Cukup dengan modal kecil seperti Rp50.000 kamu sudah bisa belajar aset digital—cryptocurrency.

Lalu bagaimana cara untuk belajar investasi dan trading crypto dengan modal yang kecil dan risiko terkendali? Simak caranya di bawah ini yuk!

Kenapa Harus Mulai Investasi Crypto dengan Modal Kecil?

Banyak pemula yang ingin langsung untung cepat ketika melakukan investasi, baik itu investasi saham, emas, dan juga crypto. Sehingga langsung melakukan deposit dengan jumlah besar.

Saat investasi modal besar, memang dapat menghasilkan keuntungan yang juga besar. Tapi perlu diingat tujuan awal belajar crypto bukan mencari keuntungan instan, melainkan memahami:

  • Memahami cara beli kripto
  • Memahami cara kerja pasar
  • Mengenali risiko dan cara mengelolanya
  • Membangun disiplin investasi dan trading
  • Hingga menyiapkan fondasi untuk investasi jangka panjang

Langkah-Langkah Belajar Crypto dengan Modal Kecil

1. Pilih Exchange yang Resmi

Selalu gunakan exchange crypto yang legal dan diawasi Bappebti, seperti Tokocrypto yang memungkinkan kamu untuk melakukan investasi crypto dengan modal deposit awal serendah Rp50.000.

2. Mulai Deposit dengan Jumlah Kecil

Cukup mulai dengan deposit Rp50.000 – Rp100.000 sudah bisa kamu gunakan untuk membeli aset crypto populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau Ripple (XRP).

3. Fokus pada Aset Crypto Blue Chip

Buat kamu yang masih pemula, sebaiknya jangan langsung mencoba koin baru yang harganya murah tapi berisiko tinggi. Fokuslah pada aset crypto dengan kapitalisasi pasar besar (blue chip), seperti BTC dan ETH, atau bisa juga dalam stablecoin seperti USDT dan PAX Gold  jika ingin lebih stabil tapi tetap dapat eksposur kripto.

4. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar Cost Averaging atau DCA adalah strategi membeli crypto secara rutin dengan jumlah yang sama, misalnya beli Rp50.000 per minggu. Metode ini membantu dapat membantu kamu untuk belajar investasi secara konsisten, sekaligus menghindari pembelian impulsif dan risiko fluktuasi harga, karena pembelian dilakukan secara bertahap.

5. Belajar Self Custody

Setelah membeli, kamu bisa menyimpannya di wallet exchange atau wallet pribadi (seperti Trust Wallet, MetaMask, Phantom Wallet, atau Base Wallet). Buat kamu yang pemula, menyimpan di exchange seperti Tokocrypto, sebenarnya sudah cukup aman karena memiliki fitur Proof of Reserve dan keamanan berstandar global. 

Tapi seiring waktu kamu juga perlu belajar tentang self-custody agar lebih memahami bagaimana cara kerja kripto secara langsung.

Buat kamu yang ingin belajar bagaimana caranya melakukan self custody dan mengirim aset kripto, bisa kunjungi laman berikut: Cara Transfer Crypto Lewat Jaringan Blockchain di Tokocrypto.

Apa Saja yang Harus Lakukan agar Risiko Terkendali?

1. Jangan Gunakan Uang Kebutuhan Sehari-hari

Pastikan modal yang digunakan bukan dana darurat atau uang untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Pelajari Sebelum Membeli

Sebelum memutuskan membeli, pelajari crypto yang ingin kamu beli—perhatikan fundamental, analisa harga, siklus, hingga kegunaannya.

Jadilah sangat selektif, bayangkan jika kamu ingin berinvestasi di usaha dunianyata, pastinya kamu akan mencari tau apakah usaha tersebut punya fondasi yang kuat. Mulai dari siapa pendirinya, bagaimana model bisnisnya, apakah produknya punya demand, hingga bagaimana arus kas dan potensi pertumbuhannya. Begitu juga dengan crypto.

3. Diversifikasi

Cobalah alokasi ke beberapa aset kripto dengan karakteristik berbeda, dan jangan taruh semua modal yang kamu miliki di satu koin untuk memahami pola pergerakan harga, manajemen risiko, dan psikologi pasar.

4. Hindari All In

Melakukan pembelian secara sekaligus dengan seluruh modal yang kamu miliki, gunakan strategi Dollar Cost Averaging atau menyisakan sebagian modal sebagai jaga-jaga jika ada peluang beli yang lebih menguntungkan.

5. Tetapkan Target dan Stop Loss

Latih diri untuk menetapkan target profit kecil (misalnya 5–10%) dan stop loss untuk membatasi kerugian—sesuai dengan analisa sederhana, seperti Support dan Resistance.

Penutup

Belajar crypto tidak harus dimulai dengan modal besar. Justru, dengan modal kecil dan risiko terkendali, kamu bisa memahami cara kerja pasar crypto ini secara bertahap tanpa was-was.

Mulailah dengan exchange resmi dan terpercaya seperti Tokocrypto, fokus pada aset utama, gunakan strategi DCA, dan disiplin dalam mengelola risiko. 

Selalu ingat, tujuan awalnya bukan mencari untung cepat, melainkan belajar memahami dunia crypto untuk investasi yang menguntungkan nantinya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Senat AS Rilis Draf RUU Struktur Pasar Kripto, Target Disahkan September 2025
  • Korea Selatan Terapkan Aturan Baru Pinjaman Kripto, Fokus ke Perlindungan Investor
  • September Jadi Bulan Penting Bagi Investor, The Fed Berpotensi Pangkas Suku Bunga
  • Harga Kripto Melemah, Bitcoin Turun Tipis di Rp 1,8 Miliar
  • September Jadi Bulan Krusial bagi Investor Kripto, The Fed hingga Stellar Jadi Sorotan

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme