Dogecoin (DOGE), yang dulu dikenal sebagai mata uang digital berbasis meme, kini sedang menapaki jejak sejarah baru.
REX Shares dan Osprey Funds telah menyiapkan peluncuran exchange-traded fund (ETF) pertama yang secara resmi menawarkan eksposur terhadap Dogecoin.
Persiapan ini bukan melalui kepemilikan langsung, melainkan melalui instrumen derivatif seperti futures dan swaps.
Produk ini menggunakan struktur di bawah Investment Company Act of 1940 atau “40-Act”, jalan pintas regulasi yang memberikan keuntungan waktu dibanding jalur tradisional Form S-1 / 19b-4.
Menurut laporan Crypto Potato pada Sabtu (6/9), peluncuran ETF ini (yang akan memiliki ticker DOJE) bisa terjadi secepat 9 September 2025, setelah pengajuan prospektus yang efektif.
Analis Bloomberg Eric Balchunas menyampaikan bahwa Dogecoin kemungkinan besar menjadi produk pertama yang keluar, meski pengajuan juga mencakup altcoins dan token lain seperti XRP, Trump Coin, dan Bonk.
Saat Meme Jadi Makro: Arti Penting ETF Dogecoin
Peralihan Dogecoin dari fenomena internet menjadi sorotan institusional bukan hanya simbolik, tapi strategis.
Peluncuran ETF ini bakal membuka pintu bagi investor ritel maupun institusional untuk mendapatkan eksposur pada Dogecoin lewat saluran tradisional seperti broker dan rekening pensiun tanpa perlu menyentuh aset kripto langsung.
Dengan struktur ETF berbasis derivatif—80% dana ditempatkan di instrument terkait Dogecoin seperti futures dan swaps, model ini memungkinkan bagian operasional berjalan lebih lancar, tanpa memerlukan perubahan aturan bursa yang panjang $S-1$ dan $19b-4$.
Momentum Spekulatif dan Risiko yang Menyertai
Sebelum ETF ini diumumkan, DOGE memang sudah menunjukkan tren kenaikan.
Analis teknikal mencatatnya membentuk pola “rounding bottom” dan konsolidasi segitiga yang bisa mendukung rebound menuju level target $0,50, jika permintaan meningkat.
Namun, sorotan terhadap institusional bukan tanpa risiko. Wallet whale terlihat melakukan jual-beli agresif.
Hal ini terlihat dari sekitar 200 juta DOGE dijual dalam 48 jam, sementara sebagian lainnya terus menambah posisi, mencerminkan volatilitas yang mewarnai pasar.
Implikasi Regulasi dan Aksi Kompetitor
Di sisi lain, olah restrukturisasi regulasi turut menunjang momentum ini.
SEC disebut tengah mempertimbangkan standar listing generik untuk produk berbasis kripto yang bisa mempercepat persetujuan ETF baru dan memperluas jalan bagi produk kripto lainnya, termasuk menyusul Dogecoin.
Sementara itu, peluncuran ETF Dogecoin mungkin akan menjadi katalis serupa seperti sebelumnya: Grayscale pernah meluncurkan Dogecoin Trust sebagai produk investasi khusus untuk investor terakreditasi—langkah awal yang membuka jalan masuknya Dogecoin ke pasar tradisional.
Kenapa Ini Momen yang Dinantikan
- Transisi dari Meme ke Medium Finansial – Dogecoin kini tidak sekadar bahan candaan, tapi aset finansial yang diakui di bursa tradisional.
- Gerbang Baru Bagi Investor Tradisional – ETF memungkinkan eksposur DOGE tanpa rumitnya risiko wallet, private keys, atau hacking.
- Preseden untuk Altcoin Lain – Jika ETF Dogecoin sukses, jalan menuju produktalisasi altcoin lain seperti XRP, Solana, atau Bonk bisa jadi lebih terbuka.
- Likuiditas dan Volatilitas – Eksposur baru bisa menarik dana segar, namun aksi whale dan spekulasi tetap menciptakan risiko harga cepat berubah.
Dogecoin Siap Menyusup ke Core Finansial
Dengan ETF DOJE siap diluncurkan, Dogecoin sedang bergerak dari panggung meme ke arena investasi formal.
Ini bukan hanya soal hype, tetapi soal legitimasi: memecoin ikonik ini kini diterima sebagai produk keuangan resminya pasar.
Waktu akan menunjukkan apakah DOGE bisa terus melaju sebagai aset serius, atau tetap hingar-bingar volatil di tengah euforia.