Pi Network kembali jadi sorotan setelah meluncurkan Pembaruan Versi 23, yang disebut-sebut sebagai titik balik penting dalam perjalanannya menuju blockchain yang sepenuhnya terverifikasi.
Sayangnya, di tengah gebrakan teknologi ini, harga token PI justru terpuruk mendekati level terendah sepanjang masa.
KYC Jadi Bagian dari Protokol
Pembaruan ini mengubah cara kerja Pi Network secara fundamental. Untuk pertama kalinya, verifikasi identitas (KYC) bukan hanya fitur aplikasi, melainkan ditulis langsung ke dalam protokol blockchain.
Berdasarkan kerangka Stellar v23 yang telah dimodifikasi, sistem ini menyerahkan proses verifikasi ke platform asli Pi dan mitra eksternal yang disetujui komunitas. Menurut Tim Inti, langkah ini akan memangkas kerumitan KYC yang selama ini menjadi hambatan.
Hingga kini, hampir 15 juta akun sudah diverifikasi, dan pengembang yakin peningkatan ini akan mempercepat adopsi bisnis yang menuntut standar kepatuhan ketat sebelum menerima pembayaran kripto.
Dampak ke Pengguna
Peluncuran dilakukan bertahap, dengan kemungkinan gangguan layanan singkat. Tim pengembang menegaskan semua perubahan ini akan diumumkan terlebih dahulu, baik ke pengguna maupun mitra pihak ketiga.
Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan lapisan identitas berbasis komunitas yang dipercaya regulator, tanpa ketergantungan pada satu otoritas tunggal.
Harga PI Tetap Tertekan
Jalan Panjang ke Adopsi Global
Dilaporkan Coindoo, Pi Network berkeyakinan bahwa integrasi KYC ke dalam protokol akan menjadi kunci utama menuju adopsi massal, terutama di tengah meningkatnya tuntutan regulasi global. Namun, skeptisisme investor masih tinggi, dan grafik harga menunjukkan kepercayaan pasar belum sejalan dengan ambisi proyek.
Untuk saat ini, Pi Network bertaruh bahwa membangun reputasi sebagai blockchain “ramah regulator” pada akhirnya akan berbuah utilitas nyata — meski tokennya masih terus tertekan.