Solana sedang membentuk pengaturan teknis yang dapat menentukan pergerakan besar selanjutnya. Perdagangan saat ini di harga $202 menempatkan token ini dalam dua formasi berbeda yang dicatat oleh para analis. Satu prediksi berfokus pada pola rising wedge, sementara prediksi lainnya menekankan pola simetris segitiga, keduanya menunjukkan penembusan yang menentukan dalam jangka pendek. Kompresi harga telah mempersempit rentang perdagangan, sehingga level support dan resistance utama menjadi fokus untuk menentukan arah pasar.
Menurut analis Ali, Solana telah membentuk pola rising wedge, sebuah pola yang sering dikaitkan dengan melemahnya momentum bullish . Harga diperdagangkan di dekat bagian tengah wedge ini, dengan level Fibonacci retracement menjadi area referensi utama.
Support terdekat berada di $193, $177, dan $167, sementara retracement yang lebih dalam menargetkan $157 dan $129. Di sisi atas, wedge membentuk resistance di sekitar $216, dengan kemungkinan perpanjangan menuju $249 dan $268 jika momentum bullish menguat.
Namun, prediksi Ali menunjukkan potensi pergerakan sideways di dalam wedge sebelum menembus ke kisaran $167–$160. Hal ini menjadikan zona $192–$216 sebagai area kunci, karena penutupan di bawah $192 akan mengonfirmasi kelanjutan bearish .
Lennaert Snyder menggambarkan pergerakan harga Solana sebagai kompresi dalam segitiga simetris, yang mengindikasikan konsolidasi sebelum breakout yang akan segera terjadi. Harga berada di kisaran $203, dengan level horizontal yang menandai rentang pergerakan.
Snyder mengidentifikasi $197 dan $187 sebagai target penurunan awal jika segitiga tersebut menembus lebih rendah, dengan eksposur lebih lanjut ke blok permintaan $182–$186. Blok permintaan ini bertahan kuat dalam pengujian sebelumnya, menyediakan likuiditas yang kuat di mana pembeli masuk.
Namun, kegagalan yang menentukan di sini dapat mendorong Solana menuju kisaran $175–$180. Di sisi bullish, resistensi berada di dekat $216,95, dengan penutupan di atas level ini membuka potensi menuju area $220.