Liputan6.com, Jakarta – Harga Bitcoin dan sejumlah aset kripto teratas bergerak variatif pada Rabu (10/9/2025) pagi. Mayoritas kembali masuk zona merah meski beberapa masih mencatat kenaikan tipis.
Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 07.15 WIB, Bitcoin (BTC) turun 0,49% dalam 24 jam terakhir ke level USD 111.496 atau sekitar Rp 1,83 miliar. Meski melemah harian, BTC masih naik tipis 0,14% sepekan. Ethereum (ETH) juga terkoreksi 0,01% harian ke Rp 70,9 juta.
Sebaliknya, Binance Coin (BNB) menguat 0,04% ke Rp 14,4 juta, sedangkan Solana (SOL) naik 1,30% ke Rp 3,57 juta. Cardano (ADA) dan XRP berada di zona merah masing-masing turun 0,35% dan 1,03%, sementara Dogecoin (DOGE) melemah 0,90% meski masih melesat 12,13% sepekan.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) relatif stabil di USD 1,00, meski terkoreksi tipis. Kapitalisasi pasar kripto global tercatat USD 3,87 triliun atau Rp 63.668 triliun, turun 0,15% dalam sehari.
Sementara itu, analis Fundstrat Global Advisors, Tom Lee, memprediksi harga Bitcoin berpotensi menembus USD 200.000 pada akhir tahun, dengan katalis utama kebijakan suku bunga The Fed yang akan diputuskan pada 17 September mendatang. Namun, rekam jejak prediksi Lee kerap meleset soal waktu pencapaian target harga.