Jakarta – Risiko geopolitik kembali membayangi pasar aset kripto usai serangan udara Israel di Doha, Qatar, Senin (9/9/2025). Serangan yang menargetkan kawasan West Bay Lagoon itu menewaskan seorang anggota pasukan keamanan Qatar dan lima anggota Hamas. Israel menyebut operasi ini bagian dari upaya menekan Hamas, sementara Qatar mengecamnya sebagai pelanggaran kedaulatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan memberi “kekebalan” bagi pemimpin Hamas, sementara Presiden AS Donald Trump menyatakan keputusan serangan sepenuhnya milik Israel.
Peristiwa ini menambah ketidakpastian pasar dan berpotensi menekan aset berisiko, termasuk kripto, sebagaimana terjadi dalam berbagai konflik sebelumnya. Namun hingga Rabu pagi, pasar kripto relatif stabil. Kapitalisasi pasar global berada di kisaran USD 4 triliun dengan dominasi Bitcoin 56 persen.
Harga aset utama tercatat: Bitcoin (BTC) USD 112.655 (+0,7%), Ethereum (ETH) USD 4.304 (+0,1%), dan XRP USD 2,95 (+0,6%).