Sistem staking Ethereum menghadapi tekanan baru setelah transaksi besar-besaran bertabrakan dengan masalah keamanan besar.
Pada 10 September, pelacak blockchain mengungkapkan bahwa lebih dari $86,8 juta ETH telah dipertaruhkan dalam satu langkah. Pada saat yang sama, antrean penarikan melonjak tajam, dengan lebih dari 2 juta ETH menunggu untuk dilepaskan dari staking.
Waktu tunggu untuk unstaking kini telah mencapai hampir 35 hari, sementara lebih dari 808.000 ETH masih dalam antrean untuk staking. Kepadatan yang tidak biasa ini memicu spekulasi tentang mundurnya para whale, yang dapat mengguncang pasar kripto secara keseluruhan. Namun, para analis mengatakan tekanan ini berasal dari insiden tak terduga, bukan kepanikan investor.
Pada 8 September, SwissBorg, platform kripto yang berbasis di Swiss, kehilangan 192.600 SOL, senilai $41,3 juta. Peretas mengeksploitasi pelanggaran API dari mitra staking, mentransfer aset tanpa izin. Mitra tersebut kemudian terungkap sebagai Kiln, penyedia layanan staking besar.
Kiln mengonfirmasi pelanggaran tersebut dan segera mengaktifkan rencana respons insiden. “Kami segera mengambil tindakan setelah mengidentifikasi potensi penyusupan dalam infrastruktur kami,” kata CEO Kiln, Laszlo Szabo. Untuk melindungi klien, Kiln mulai menutup semua validator Ethereum di seluruh jaringan.
Proses keluar akan memakan waktu antara 10 dan 42 hari, tergantung pada validatornya. Setelah selesai, penarikan dapat memakan waktu sembilan hari lagi. Kiln menekankan bahwa validator akan terus mendapatkan hadiah selama fase ini. Perusahaan juga menghentikan sementara layanan tertentu untuk memperkuat infrastruktur.
Salah satu pendiri Ernest Oppetit menegaskan kembali fokus perusahaan pada perlindungan klien. “Prioritas kami adalah, dan akan selalu, keamanan aset klien dan ketahanan platform kami,” ujarnya.
Akibatnya, keluarnya validator menjelaskan peningkatan tajam antrean unstaking Ethereum. Selain itu, reaksi berantai ini menyoroti bagaimana peristiwa keamanan dapat berdampak pada seluruh ekosistem staking.
Staking Ethereum tetap menjadi pusat keamanan jaringan dan kepercayaan investor. Oleh karena itu, gangguan yang terkait dengan keluarnya validator dapat menekan likuiditas untuk sementara waktu.