Solana (SOL), salah satu aset kripto terbesar di dunia, kembali mencatat pencapaian penting, di mana harga SOL terus naik hingga mendorong kapitalisasi pasar menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Jumat (11/9/2025), harga Solana meningkat 6% dari US$224 ke US$237, level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan volume transaksi harian sebesar 30%, mencapai US$11,57 miliar. Dengan momentum ini, kapitalisasi pasar Solana kini menembus US$128,4 miliar, menjadi rekor tertinggi sejak debut pada Maret 2020. Pencapaian ini juga telah mendorong posisi Solana menjadi aset kripto terbesar kelima, mengalahkan BNB (BNB).
Didorong Antusiasme ETF Solana Spot
Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, dalam laporannya menyebut bahwa Solana berpotensi memasuki “reli epik di akhir tahun”. Menurutnya, ada dua faktor utama yang akan menjadi motor penggerak, yakni aliran dana dari ETF spot dan akumulasi Solana oleh perusahaan besar untuk cadangan treasury.
Sepanjang 2025, sejumlah perusahaan diketahui telah mengakumulasi Solana dalam jumlah besar. Upexi dan DeFi Development Corp., misalnya, masing-masing melaporkan kepemilikan lebih dari US$400 juta sejak awal tahun.
Tren ini semakin diperkuat oleh pengumuman Forward Industries pekan lalu, yang mengalokasikan US$1,65 miliar melalui skema private investment in public equity untuk membangun treasury Solana. Inisiatif ini dipimpin oleh Kyle Samani dari Multicoin Capital dan berpotensi menciptakan treasury publik Solana terbesar apabila terealisasi.
Hougan memperkirakan, jika rencana alokasi treasury Forward terealisasi penuh, nilainya akan setara dengan pembelian Bitcoin senilai US$33 miliar.
Sementara itu, pengelola aset, seperti Bitwise, Canary Funds, dan 21Shares, telah mengajukan proposal ETF berbasis Solana ke SEC. Para analis memperkirakan keputusan terkait ETF Solana, XRP, dan Dogecoin kemungkinan besar akan diumumkan pada 2025.
Hougan menekankan bahwa ukuran pasar Solana yang lebih kecil dibanding Bitcoin dan Ethereum membuat arus dana ETF, bahkan dalam jumlah moderat, dapat memberi dampak besar terhadap pergerakan harga.