Tron vs Ethereum masih menjadi perdebatan utama di pasar stablecoin, dengan data terbaru menunjukkan TRC20 Tron memimpin dalam transfer USDT. Data yang mencakup periode Januari 2024 hingga Agustus 2025 menunjukkan Tron jauh di depan Ethereum dalam arus stablecoin mingguan.
Data terbaru yang dibagikan oleh analis pasar Amr Taha menunjukkan Tron melampaui Ethereum dengan selisih yang signifikan dalam volume transfer USDT. Selama minggu terakhir, Tron memproses transaksi senilai $151,17 miliar, dibandingkan dengan Ethereum yang memproses $108,3 miliar.
Hal ini menciptakan perbedaan sebesar $43 miliar antara kedua jaringan, menunjukkan preferensi yang jelas untuk TRC20. Biaya Tron yang lebih rendah dan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat menjadikannya pilihan yang menarik bagi pengguna stablecoin yang sering menggunakan.
Grafik yang ditampilkan menyoroti peningkatan peran Tron yang stabil dalam sirkulasi stablecoin. Selama lebih dari setahun, batang hijaunya secara konsisten mengungguli batang ungu Ethereum, mengukuhkan posisi TRC20 sebagai jalur transfer terdepan.
Beberapa faktor menjelaskan keunggulan Tron dibandingkan Ethereum di pasar transfer USDT. Biaya transaksi yang rendah tetap menjadi salah satu pendorong utama pergeseran ini. Dengan pengguna yang mengutamakan efisiensi biaya, jaringan Tron menyediakan transfer dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada Ethereum.
Kecepatan juga memainkan peran penting. Jaringan TRC20 memproses transaksi dengan cepat, menawarkan penyelesaian yang lebih cepat bagi pengguna dan platform terpusat. Hal ini menarik bagi bursa yang membutuhkan alur transaksi yang lancar dan andal.
Adopsi bursa semakin memperkuat dominasi Tron. Banyak bursa terpusat dan platform DeFi kini menggunakan TRC20 USDT sebagai mata uang standar, meningkatkan likuiditas dan sirkulasi di pasar global.
Ketergantungan yang semakin besar pada Tron menandakan pentingnya Tron dalam ekosistem stablecoin. Cuitan Amr Taha menyebut TRC20 sebagai “tulang punggung” transfer USDT global, menunjukkan peran sentralnya saat ini.
Ethereum masih relevan di bidang aktivitas blockchain lainnya. Fungsionalitas kontrak pintarnya terus melayani protokol DeFi, NFT, dan pengembangan ekosistem yang lebih luas, meskipun tertinggal dalam perkembangan stablecoin.
Persaingan antara Tron dan Ethereum akan terus berlanjut seiring perkembangan kedua jaringan. Untuk saat ini, Tron telah memantapkan dirinya sebagai opsi transfer terdepan, sementara Ethereum mempertahankan kekuatannya dalam aplikasi on-chain yang kompleks.