Cadangan pertukaran Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan tajam pada tahun 2025, dengan kedua aset tersebut mengalami penarikan besar-besaran dari platform terpusat.
Menurut data pasar, cadangan Bitcoin yang disimpan di bursa telah turun lebih dari 23% sejak Januari. Pada 1 Januari, cadangan mencapai 3,05 juta BTC. Saat ini, cadangan tersebut berada di sekitar 2,47 juta BTC, yang menunjukkan penurunan hampir seperempat dari total cadangan.
Pembaruan terbaru oleh @Darkfost_Coc di X menekankan skala perubahan ini. Postingan tersebut mencatat bahwa Binance sendiri masih menyimpan sekitar 600.000 BTC, menjadikannya kustodian terbesar di antara bursa-bursa utama.
Penurunan cadangan menandakan transisi dari kepemilikan terpusat. Pelaku pasar mengamankan solusi penyimpanan jangka panjang atau beralih ke protokol terdesentralisasi. Pola seperti ini sering muncul ketika kepercayaan investor terhadap apresiasi aset di masa depan meningkat.
Ketersediaan Bitcoin yang berkurang di bursa juga mencerminkan terbatasnya pasokan untuk perdagangan langsung. Dengan lebih sedikit koin yang beredar di platform terpusat, dinamika pasar dapat bergeser ke arah kondisi likuiditas yang lebih ketat seiring waktu.
Kisahnya berbeda dengan Ethereum, yang relatif stabil selama paruh pertama tahun ini. Namun, pada bulan Mei, cadangan devisa mengalami pembalikan tajam setelah harganya turun di bawah $1.500.
Antara Mei dan September, cadangan Ethereum di bursa menurun dari 20,6 juta menjadi 17,1 juta. Penurunan ini mencapai lebih dari 20% hanya dalam empat bulan dan merupakan salah satu penurunan tertajam dalam beberapa tahun terakhir.
Pembaruan yang sama oleh Darkfost_Coc mencatat bahwa Binance menyimpan lebih dari 4,5 juta ETH, memposisikannya sebagai kustodian bursa terbesar untuk aset tersebut. Meskipun demikian, penurunan keseluruhan ini menunjukkan adanya penarikan dana dalam skala besar di berbagai platform perdagangan.
Penarikan ini biasanya terkait dengan strategi investasi di mana investor berencana untuk menyimpan token dalam jangka panjang, atau berpartisipasi dalam protokol keuangan terdesentralisasi. Jika jumlah token di bursa lebih sedikit, pasokan Ethereum menjadi terbatas untuk perdagangan langsung, sehingga berdampak pada seluruh lingkungan likuiditas.