Solana (SOL) terus mencerminkan siklus pasar buku teks, dengan harganya sekali lagi menguji level resistensi utama setelah bertahun-tahun pemulihan.
IncomeSharks menekankan bahwa lintasan Solana mencerminkan pola berulang dari naik, turun, dan pulih. Pada tahun 2021, token tersebut melonjak dalam satu digit hingga hampir mencapai 260, diikuti oleh penurunan tajam. Penurunan tersebut terjadi di bawah harga $10 pada akhir tahun 2022, dan peristiwa ini membentuk periode akumulasi yang penting.
Pemulihan juga telah diperpanjang hingga tahun 2024 dan 2025 oleh para pembeli yang disiplin dan melakukan akumulasi pada saat itu. Solana kini diperdagangkan kembali di kisaran $240–$250, level resistensi yang secara historis bertindak sebagai batas atas untuk reli yang berkepanjangan.
Menurut IncomeSharks, membeli saat orang lain merasa takut dan menjual saat optimisme berlebihan tetap menjadi pendekatan yang konsisten. Situasi saat ini kembali menggemakan siklus ini.
Grafik mingguan menunjukkan harga Solana sedang berjuang untuk menembus kisaran $240–$250. Zona ini telah membatasi reli di siklus sebelumnya dan sedang diuji sekali lagi. Divergensi bearish terindikasi dalam pembacaan Volume Saldo awal tahun ini, yang mengindikasikan kemungkinan momentum yang melambat di balik kenaikan harga.
Kegagalan menembus batas atas ini dapat memicu koreksi ke kisaran $180–$200. Para trader tetap waspada terhadap apakah tekanan beli akan mengonfirmasi penguatan di atas level saat ini. Penutupan mingguan di atas $250 akan memvalidasi breakout, yang berpotensi mendorong Solana menuju $320–$350 dalam beberapa bulan mendatang.
Level ini mewakili garis pemisah antara konsolidasi lanjutan dan kelanjutan tren kenaikan makro Solana.