Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Base Umumkan Rencana Peluncuran Network Token! Apa Maksudnya?

Posted on September 18, 2025

Base, jaringan Layer-2 berbasis Ethereum yang dikembangkan Coinbase, kini resmi mengumumkan rencana mengeksplorasi token asli jaringannya. 

Langkah ini disampaikan oleh CEO Coinbase Brian Armstrong dan Jesse Pollak pada acara BaseCamp 2025. 

Meskipun belum ada keputusan final mengenai desain, tata kelola, maupun jadwal peluncuran, perubahan arah ini menandai pergeseran filosofi besar dari sikap Coinbase sebelumnya yang menolak ide tokenisasi. 

Menurut Armstrong, token Base berpotensi menjadi instrumen penting untuk mempercepat desentralisasi sekaligus memperluas peluang bagi kreator dan developer. Artikel ini membahas rencana Base serta menjelaskan lebih dalam apa itu network token.

Rencana Peluncuran Network Token Base

Ketika pertama kali diluncurkan pada 2023, Base hadir sebagai jaringan yang menekankan transaksi cepat dengan biaya rendah tanpa perlu token khusus. 

Coinbase pada saat itu menegaskan bahwa tokenisasi tidak diperlukan untuk mencapai tujuan awal, yakni menciptakan jaringan yang ramah bagi developer dan aman digunakan. 

Namun, seiring berjalannya waktu, filosofi tersebut mulai berubah, terutama setelah ekosistem Base menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Brian Armstrong menilai bahwa token Base berpotensi menjadi instrumen strategis dalam mempercepat desentralisasi, memperluas partisipasi komunitas, serta membuka peluang ekonomi baru bagi kreator dan developer. 

Dengan adanya token, ekosistem dapat dirancang lebih inklusif, baik untuk mendukung pembangunan aplikasi, menyediakan insentif ekonomi, maupun memperluas distribusi kepemilikan jaringan.

Jesse Pollak, selaku kreator Base, menambahkan bahwa keputusan untuk membagikan rencana ini sejak tahap awal adalah bagian dari komitmen membangun secara terbuka. 

Menurutnya, komunitas berhak tahu dan ikut berpartisipasi dalam proses sejak dini. Ia bahkan mengakui rasa gugup ketika menyampaikan pengumuman ini di BaseCamp 2025, namun memilih transparansi sebagai pendekatan yang tepat.

Langkah ini juga dipandang sebagai respons terhadap dinamika pasar. Pesaing Base, yakni Linea milik Consensys, baru saja meluncurkan token LINEA dengan distribusi 9,3 miliar unit ke pengguna. 

Keberhasilan tersebut memicu spekulasi bahwa Base bisa menempuh jalur serupa, meskipun Coinbase menegaskan bahwa belum ada keputusan final.

Selain isu token, Base juga memperkenalkan sejumlah inovasi pada acara yang sama. Jembatan open-source antara Base dan Solana diumumkan sebagai terobosan untuk memperkuat interoperabilitas lintas ekosistem. 

Dengan jembatan ini, pengguna dapat memindahkan aset ERC-20 ke jaringan Solana atau sebaliknya, termasuk menggunakan SOL dalam aplikasi Base. Hal ini diyakini mampu menambah likuiditas sekaligus memperluas peluang bagi pengguna dan developer.

Tidak hanya itu, program Base Batches 002 juga diluncurkan untuk memberikan dukungan pembiayaan, mentorship, serta akses distribusi global kepada developer. 

Putaran pertama program ini sebelumnya sukses mengumpulkan lebih dari 5.000 developer dari lebih 100 negara, menghasilkan puluhan tim yang berhasil mempresentasikan proyek mereka di demo day. 

Kini, Base Batches 002 dijadwalkan dimulai pada 29 September dan akan berpuncak di Devconnect Argentina.

Dalam sisi aplikasi, Base App terus dikembangkan sebagai aplikasi serba ada yang menggabungkan media sosial, pembayaran, perdagangan, hingga penemuan aplikasi. 

Meski baru diluncurkan dalam versi beta terbatas pada Juli lalu, aplikasi ini sudah mencatat lebih dari 1 juta pengguna di daftar tunggu dan menghasilkan pendapatan kreator lebih dari $500.000. 

Aplikasi ini juga memberi peluang bagi developer untuk langsung menjangkau komunitas pengguna aktif melalui mini apps.

Dari perspektif adopsi, data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa Base sempat menyentuh total value locked (TVL) sebesar $5,06 miliar sebelum terkoreksi ke $4,99 miliar. Dengan angka ini, Base kini masuk enam besar blockchain berdasarkan TVL. 

Sebagian besar TVL tersebut berasal dari protokol peminjaman seperti Morpho dan Aave, sementara stablecoin di jaringan Base mencatat kapitalisasi pasar gabungan sebesar $4,3 miliar. 

Aktivitas onchain juga meningkat tajam, dengan lebih dari 971.000 alamat aktif harian dan total aset yang dijembatani mencapai $21,1 miliar.

Namun, perjalanan Base tidak selalu mulus. Pada 5 Agustus 2025, jaringan ini mengalami gangguan besar ketika produksi blok terhenti selama lebih dari 30 menit akibat kegagalan sistem sequencer. 

Insiden tersebut menyoroti pentingnya stabilitas teknis, terutama saat jaringan sedang berada di puncak adopsi dengan lebih dari 54.000 token baru diluncurkan dalam sehari. Meski demikian, tim Base berhasil mengatasinya dengan cepat dan berkomitmen memperkuat infrastruktur.

Secara keseluruhan, rencana peluncuran token Base dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi jaringan dalam ekosistem global. 

Dengan dukungan komunitas, inovasi lintas rantai, dan program pengembangan yang aktif, Base tampak siap memasuki fase baru dalam perjalanannya.

Apa Itu Network Token?

Network token adalah aset kripto yang secara langsung terkait dengan fungsi programatik dari sebuah blockchain atau protokol smart contract. 

Nilainya berasal dari peran yang dijalankan di dalam jaringan, bukan sekadar spekulasi pasar. Inilah yang membedakan network token dari aset kripto biasa, karena ia memiliki utilitas nyata.

Fungsi utama network token meliputi operasi jaringan, pembentukan konsensus, pengaturan pembaruan protokol, serta pemberian insentif kepada pengguna maupun developer. Dengan kata lain, token ini menjadi motor penggerak aktivitas dalam ekosistem blockchain. 

Selain itu, network token juga sering dilengkapi mekanisme ekonomi untuk menjaga keseimbangan nilai, seperti buyback, dividen, penciptaan token baru melalui faucet, atau pembakaran token (burning) untuk mengendalikan inflasi maupun deflasi.

Dari sisi regulasi, network token berada di area unik karena memiliki kemiripan dengan komoditas sekaligus sekuritas. 

Namun, SEC melalui kerangka tahun 2019 dan regulasi FIT21 menegaskan bahwa network token dapat dikecualikan dari kategori sekuritas apabila jaringan yang mendasarinya terdesentralisasi dan tidak dikendalikan oleh satu entitas. Hal ini menegaskan pentingnya desentralisasi sebagai fondasi utama dari network token.

Contoh network token yang sudah mapan antara lain BTC pada jaringan Bitcoin, ETH di Ethereum, serta SOL milik Solana. Selain itu, ada juga token protokol seperti UNI milik Uniswap dan AAVE dari Aave yang berperan penting dalam tata kelola dan insentif pengguna. 

Semua token ini tidak hanya menopang infrastruktur teknis jaringan, tetapi juga menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Jika Base jadi meluncurkan tokennya sendiri, besar kemungkinan token tersebut akan mengadopsi fungsi serupa. 

Ia bisa dipakai untuk membayar biaya transaksi, memberikan insentif bagi developer yang membangun aplikasi di ekosistem, hingga berperan dalam tata kelola melalui mekanisme voting. 

Lebih dari itu, token Base akan menjadi instrumen penting dalam mempercepat desentralisasi sesuai dengan visi Coinbase untuk membangun ekonomi global yang lebih terbuka dan inklusif.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, network token Base berpotensi membawa nilai tambah yang signifikan bagi seluruh ekosistem. 

Namun, kesuksesan implementasi tetap bergantung pada bagaimana desain token tersebut dirancang, regulasi yang berlaku, serta partisipasi komunitas yang menopangnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Waspada! Token Unlock Minggu Ini Bisa Tekan Harga OP, FTN, dan ZRO
  • Altcoin Season Hampir Tiba! Indeks Meledak ke Level Kritis
  • Dogecoin Kembali Menggeliat, Momentum Bullish Mulai Terbentuk
  • Harga Ethereum Sentuh $4,579, Sinyal Bullish Kian Menguat
  • Pasar Kripto Hari Ini 17 September 2025: Bitcoin Mulai Rebound ke $116K

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme