Harga Bitcoin kembali menunjukkan penguatan menjelang pengumuman keputusan suku bunga acuan The Fed pada Kamis dini hari.
Pergerakan ini menarik perhatian pasar karena di tengah ketidakpastian global, keputusan suku bunga acuan dianggap sebagai penentu utama arah pasar kripto. Artikel ini akan memberikan gambaran mengenai ekspektasi kebijakan moneter dan analisis pergerakan Bitcoin saat ini.
Ekspektasi Pengumuman Suku Bunga Acuan
Pasar saat ini menyoroti hasil rapat FOMC yang akan diumumkan pada 18 September 2025 pukul 01:00 WIB. Berdasarkan data terakhir, suku bunga acuan masih bertahan di 4,5%. Konsensus serta perkiraan banyak analis menunjukkan kemungkinan penurunan ke 4,25%.
Jika benar terjadi, hal ini akan menandai sikap lebih dovish dari The Fed dan bisa menjadi dorongan positif bagi aset berisiko seperti Bitcoin.
Meski demikian, masih banyak analis yang berhati-hati. Sebagian berpendapat bahwa inflasi belum cukup terkendali sehingga peluang The Fed menahan suku bunga tetap terbuka.
Proyeksi suku bunga jangka pendek memang menunjukkan arah penurunan secara bertahap, tetapi ketidakpastian global dan risiko geopolitik membuat keputusan tidak sepenuhnya mudah diprediksi.
Dengan kondisi tersebut, investor disarankan untuk tidak sepenuhnya bergantung pada spekulasi penurunan suku bunga. Walau konsensus pasar condong pada kebijakan dovish, skenario berbeda masih bisa terjadi.
Jika suku bunga kembali dipertahankan di 4,5%, maka euforia pasar berpotensi mereda. Oleh sebab itu, kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi momentum pengumuman ini Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah proyeksi jangka menengah dan panjang dari The Fed.
Jika pernyataan resmi dan proyeksi suku bunga ke depan memperlihatkan kecenderungan turun secara konsisten, pasar kripto berpotensi menerima dorongan tambahan. Namun, jika narasi yang muncul tetap hati-hati, Bitcoin mungkin akan bergerak lebih terbatas.
Analisis Harga Bitcoin Saat Ini
Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada kisaran $117,000. Pergerakan ini menempatkan BTC di area batas atas zona apresiasi setelah sempat menguat dalam beberapa hari terakhir.
Namun, candlestick harian pada awal perdagangan hari ini justru ditutup dengan warna merah. Hal ini memberi tanda bahwa tekanan jual mulai muncul sehingga pelaku pasar perlu waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek.
Selain itu, volume transaksi terlihat masih relatif stagnan. Banyak pelaku pasar memilih untuk menunggu hasil keputusan suku bunga sebelum mengambil langkah besar.
Situasi wait and see ini memperlihatkan bahwa investor lebih berhati-hati dalam menambah eksposur terhadap Bitcoin maupun aset kripto lainnya.
Apresiasi positif yang lebih kuat kemungkinan baru akan terlihat apabila The Fed menurunkan suku bunga acuan dari 4,5% ke 4,25%.
Jika proyeksi suku bunga ke depan juga menegaskan arah yang semakin dovish dengan penurunan signifikan, maka Bitcoin berpeluang keluar dari fase stagnasi. Sentimen tersebut dapat membawa harga ke area apresiasi berikutnya dengan momentum yang lebih solid.
Namun, jika keputusan The Fed justru mempertahankan suku bunga di 4,5% atau memberikan pertanda bahwa penurunan lebih lanjut belum menjadi prioritas, Bitcoin bisa kembali tertekan.
Posisi harga saat ini yang berada di batas atas zona apresiasi membuat risiko koreksi semakin besar jika pasar kehilangan katalis positif.
Secara teknikal, kondisi candlestick merah harian menjadi pertanda awal perlunya kehati-hatian. Walaupun secara jangka menengah Bitcoin masih berada dalam pola positif, investor harus memperhatikan potensi tekanan jangka pendek.
Kombinasi antara stagnasi volume transaksi dan ketidakpastian arah kebijakan moneter bisa menciptakan volatilitas tajam setelah pengumuman resmi dirilis.