Ketika pasar saham Amerika Serikat mencetak rekor tinggi sepanjang masa, ada satu aset yang justru mencuri perhatian karena kemampuannya mengungguli reli tersebut, yakni Bitcoin (BTC).
Menurut data terbaru dari analis mata uang kripto di media sosial X dengan nama samaran ‘Bull Theory’, setiap kali S&P 500 atau Nasdaq menembus rekor all-time high (ATH), Bitcoin rata-rata mencetak kenaikan dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibanding indeks saham itu sendiri.
BTC Cenderung Meledak Setelah Rekor Saham
Berikut hasil analisis performa Bitcoin setelah saham Amerika masuk ‘discovery mode’:
1. Setelah S&P 500 Mencetak ATH:
- Rata-rata imbal hasil Bitcoin dalam 30 hari: +12,4 persen.
- Rata-rata imbal hasil Bitcoin dalam 90 hari: +35,8 persen.
2. Setelah Nasdaq Mencetak ATH:
- Rata-rata imbal hasil Bitcoin dalam 30 hari: +16,0 persen.
- Rata-rata imbal hasil Bitcoin dalam 90 hari: +46,4 persen.
Dengan kata lain, Bitcoin bukan hanya mengikuti reli saham, tapi juga mempercepat momentumnya ketika sentimen pasar sedang optimis.
Mengapa Bisa Terjadi?
Ketika indeks saham utama seperti S&P 500 dan Nasdaq mencetak ATH, itu biasanya menandakan likuiditas sedang tinggi di pasar.
Menurut Bull Theory, fenomena ini sering kali mendorong investor untuk:
- Mencari aset dengan potensi lebih besar.
- Masuk ke sektor yang lebih spekulatif seperti kripto.
- Memanfaatkan volatilitas Bitcoin sebagai sarana pertumbuhan modal.
“Ketika saham masuk discovery mode, likuiditas tumpah ke pasar kripto dan Bitcoin biasanya reli lebih keras,” ungkap Bull Theory.
Kondisi Saat Ini
Saat ini, S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak ATH secara beruntun, menandakan bahwa pasar saham sedang dalam fase optimistis ekstrem.
Dan Bitcoin sudah menunjukkan tanda-tanda mengikuti jejak tersebut, dengan tekanan beli institusional, arus ETF yang meningkat dan supply on-chain yang terus menurun.
Sementara itu berdasarkan data dari CoinGecko, harga Bitcoin saat ini berada di angka US$ 117.283. Angka ini mencerminkan kenaikan tipis sebesar 0,6 persen dalam jangka waktu 24 jam terakhir.