Jakarta – Pasar IPO Amerika Serikat diprediksi jadi yang tersibuk sejak 2021, dengan perusahaan kripto menjadi penopang utama. Minat investor melonjak setelah debut sukses Circle, Bullish, dan Figure.
Startup kustodian kripto BitGo resmi mengajukan IPO di Bursa Efek New York dengan kode BTGO. Perusahaan yang didirikan pada 2013 ini melaporkan pendapatan semester I 2025 sebesar USD 4,19 miliar (Rp 69,34 triliun), melonjak hampir empat kali lipat dari periode sama tahun lalu, dengan laba USD 12,6 juta (Rp 208,52 miliar). BitGo sebelumnya bernilai USD 1,75 miliar (Rp 28,96 triliun) dalam pendanaan 2023. Goldman Sachs dan Citigroup menjadi penjamin emisi utama.
Sementara itu, bursa kripto Gemini milik miliarder kembar Tyler dan Cameron Winklevoss sukses meraih USD 425 juta (Rp 6,96 triliun) lewat IPO di Nasdaq dengan kode GEMI. Saham dipatok USD 28 per lembar, di atas kisaran penawaran. Nilai IPO Gemini mencapai USD 3,33 miliar (Rp 54,61 triliun) tanpa dilusi. Permintaan investor membeludak hingga lebih dari 20 kali lipat jumlah saham yang tersedia. Nasdaq sendiri berkomitmen investasi USD 50 juta (Rp 819,89 miliar) dalam penempatan privat.
Pencatatan sejumlah perusahaan kripto ini menegaskan momentum kuat sektor aset digital di pasar modal AS, didukung harga aset digital yang mencetak rekor dan regulasi yang lebih ramah.