Token XRP kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah menambahkan lebih dari US$ 5 miliar ke kapitalisasi pasar hanya dalam 24 jam.
Melansir dari finbold.com, harga token XRP telah mengalami lonjakan dari US$ 3 ke US$ 3,10. Sementara itu untuk kapitalisasi pasarnya, ada kenaikan dari US$ 180,47 miliar menjadi US$ 185,79 miliar dalam waktu singkat, menurut data CoinGecko.
Aktivitas perdagangan juga ikut meroket. Volume perdagangan harian XRP mencapai US$ 7,21 miliar, naik sekitar 57 persen dibandingkan hari sebelumnya. Lonjakan ini bertepatan dengan kabar penting, yakni ETF REX-Osprey (XRPR) akhirnya resmi diluncurkan hari ini setelah sempat tertunda.
Berbeda dengan ETF spot tradisional, produk ini akan beroperasi di bawah struktur Registered Investment Company (RIC). Artinya, ETF ini tidak hanya memegang XRP, tetapi juga akan mengalokasikan dana ke kas dan obligasi pemerintah (Treasuries).
Analis menilai ETF ini membawa tiga sinyal penting bagi pasar,yakni:
- Eksposur regulasi bagi investor Amerika, tanpa perlu menyimpan XRP secara langsung.
- Tingkat penerimaan institusional yang meningkat, meskipun SEC masih lambat dalam menyetujui ETF Spot lainnya.
- Mulai memicu lonjakan aktivitas perdagangan, terutama di pasar spot.
Namun, ujian sebenarnya ada di depan mata, yakni ETF ini harus mempertahankan volume harian di atas US$ 200 juta untuk dianggap sukses dalam jangka menengah.
Dari sisi teknikal, XRP berhasil menembus dua level penting, yakni:
- Simple Moving Average (SMA) 7 hari di US$ 3,06.
- Level Fibonacci retracement 23,6 persen di US$ 3,07.
Sinyal teknikal lainnya juga mendukung momentum:
- MACD histogram kini berada di wilayah positif (+0,0223).
- Relative Strength Index (RSI) di 57,09, artinya masih ada ruang naik sebelum memasuki zona jenuh beli.
Resistensi berikutnya berada di US$ 3,18, dan jika berhasil ditembus, target selanjutnya adalah 3,48 berdasarkan ekstensi Fibonacci 127,2 persen.
Meskipun ETF XRPR bukan berbasis spot, yang artinya tidak secara langsung meningkatkan permintaan XRP, kehadirannya tetap memberi legitimasi penting di mata investor institusional AS.