Bitcoin merosot ke bawah US$ 115.000 setelah The Fed menerapkan pemotongan suku bunga seperempat poin.
Bitcoin sedang berusaha mempertahankan harganya di atas US$ 115.000 setelah Federal Reserve Amerika Serikat memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan acuan menjadi 4,0%-4,25%.
Reaksi pasar kripto langsung mereda dengan para pedagang mencerna secara hati-hati keputusan bank sentral. Harga BTC sempat turun di bawah US$ 115.000, dan saat ini berusaha untuk ditutup di atas candle per jam.
Cointelegraph melaporkan bahwa analis pasar Nic Puckrin melihat risiko pemangkasan suku bunga The Fed sudah diperhitungkan di pasar, meningkatkan kemungkinan reaksi jual jangka pendek.
Meskipun biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya mendukung aset berisiko dari waktu ke waktu, para pedagang memperingatkan bahwa optimisme awal dapat memudar dengan cepat.
Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas mungkin menghadapi volatilitas jangka pendek meskipun prospek jangka panjangnya tetap konstruktif di bawah siklus pelonggaran yang diperpanjang.
Tepat setelah pengumuman Federal Open Market Committee (FOMC), minat terhadap Bitcoin melonjak, menandakan bahwa para pedagang berjangka sedang bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi.