Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

CryptoQuant Ungkap Alasan Utama di Balik Pelemahan Bitcoin

Posted on September 26, 2025

Analis CryptoQuant baru-baru ini membeberkan bahwa Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, menghadapi tekanan jual signifikan setelah para whale tercatat melepas sekitar 147.000 BTC dalam sebulan terakhir. Analis memperingatkan, aksi jual lanjutan berpotensi menekan harga selama beberapa pekan ke depan.

Dalam postingan di X pada Rabu (25/9/2025), Head of Research CryptoQuant, Julio Moreno, mengungkapkan bahwa satu alasan mengapa harga Bitcoin terus menunjukkan pelemahan adalah bahwa “para whale sedang jual bersih”. ini terjadi melepas kepemilikannya tidak lama setelah harga Bitcoin menembus rekor tertinggi baru di atas US$124.500 pada Agustus lalu.

total kepemilikan whale turun bersih sebanyak 147.000 BTC dalam 30 hari terakhir, setara US$16,5 miliar atau sekitar Rp270 triliun. Ia menekankan bahwa penurunan ini merupakan laju tercepat sepanjang siklus pasar saat ini.

Rekan analis dari CryptoQuant, Darkfost, menambahkan bahwa aksi jual terutama berasal dari kelompok long-term holder (LTH). Khususnya, cohort LTH muda (6–12 bulan) telah melakukan lebih dari 10 kali transfer sejak awal September, masing-masing sebesar 8.000–9.000 BTC.

Dengan rata-rata 8.500 BTC per transfer pada harga US$115.000, ini setara dengan tekanan jual sekitar US$10 miliar atau Rp164 triliun.

Tekanan Jual versus Aksi Beli Korporasi

Data Glassnode menunjukkan meski pergerakan whale meningkat, volume yang ditransfer langsung ke exchange relatif rendah sejak akhir Agustus. Hal ini menandakan sebagian besar koin dialihkan ke tujuan lain, bukan sekadar untuk dijual di pasar terbuka.

Menariknya, dalam periode yang sama, aksi beli dari perusahaan-perusahaan justru semakin agresif. Metaplanet asal Jepang menambah 5.419 BTC pekan lalu sehingga kini menjadi pemegang Bitcoin terbesar kelima di dunia. Sementara itu, perusahaan milik Michael Saylor kembali membeli 850 BTC senilai US$99,7 juta, menjadikan total kepemilikannya mencapai 639.835 BTC.

Laporan dari perusahaan investasi kripto River juga menyoroti bahwa total kepemilikan korporasi kini sudah melampaui kepemilikan ETF Bitcoin. Menurut River, baik perusahaan maupun ETF diperkirakan akan terus mempercepat akumulasi mereka, sehingga mampu menyerap sebagian besar aksi ambil untung dari para whale.

Bagaimana Arah Bitcoin Selanjutnya?

Sebuah analisis dari Coinvestasi mencatat pergerakan BTC/USD di grafik harian saat ini menunjukkan kecenderungan bearish. Setelah mengalami penurunan tajam, harga sempat membentuk pola bearish flag berupa kenaikan konsolidatif dalam channel naik. Sesuai karakteristik pola tersebut, harga kini telah breakdown ke bawah channel, mengonfirmasi potensi kelanjutan tren turun.

Dari sisi teknikal, area US$113.000–US$114.000 kini beralih fungsi menjadi resistance utama, diperkuat oleh posisi MA20 dan MA50 yang mulai melandai ke bawah. Selama harga tertahan di bawah zona ini, tekanan jual tetap mendominasi.

Support terdekat berada di sekitar US$108.000, yang menjadi level kunci untuk diamati. Jika area ini ditembus, target selanjutnya mengarah ke US$103.800 hingga US$102.000, sesuai proyeksi breakdown pola bearish flag.

Sebaliknya, skenario bullish baru bisa dipertimbangkan jika harga mampu kembali bergerak di atas US$114.000 dengan volume kuat. Jika itu terjadi, potensi rebound menuju area US$118.000 akan terbuka kembali.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Fenomena “Christmas Rally” Diprediksi Dongkrak Harga Bitcoin dan Emas Jelang Akhir Tahun
  • Harga Bitcoin Tembus USD 106.000, Reli Dipicu Kesepakatan Akhir Shutdown di AS
  • CryptoPatel: BNB di Ambang Parabolic Rally, Potensi Untung 200% Lebih!
  • Berita Kripto Hari Ini 10 November 2025: Harga Bitcoin dan Emas Kompak Naik
  • Caroline Pham, Sosok di Balik Regulasi Kripto AS

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme