Jakarta – Google kembali menunjukkan minatnya di sektor kripto dengan mendukung kesepakatan bernilai miliaran dolar bersama Cipher Mining, penambang Bitcoin asal AS. Cipher Mining menyewakan pusat data di Colorado City, Texas, kepada startup komputasi AI Fluidstack dalam kontrak 10 tahun senilai USD 3 miliar (sekitar Rp 50,19 triliun). Nilainya bisa meningkat hingga USD 7 miliar jika kontrak diperpanjang dua kali.
Dalam perjanjian ini, Google menanggung kewajiban sewa Fluidstack sebesar USD 1,4 miliar dan sebagai imbalan memperoleh 5,4% saham di Cipher Mining. CEO Cipher Mining, Tyler Page, menyebut langkah ini sebagai awal peluang baru di sektor High-Performance Computing (HPC).
Cipher Mining juga berencana mengalihkan sebagian fasilitas penambangan Bitcoin mereka untuk mendukung layanan AI, mengikuti tren industri kripto yang kini beralih ke pasar pusat data AI. Sebelumnya, pada Agustus lalu, Google juga terlibat dalam kesepakatan senilai USD 3,7 miliar antara penambang Bitcoin TeraWulf dan Fluidstack, dengan Google menanggung USD 1,8 miliar dan meraih 8% saham di TeraWulf.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran bisnis penambang kripto ke sektor AI yang tengah melonjak kebutuhannya. CoreWeave menjadi contoh sukses setelah beralih dari penambangan Ethereum ke penyedia pusat data AI dengan valuasi kini mencapai USD 65 miliar. Langkah serupa juga diikuti oleh perusahaan lain seperti Core Scientific.