Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Michael Saylor Soroti Sinyal Pendorong Bitcoin Akhir 2025

Posted on September 26, 2025

Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, memprediksi bahwa Bitcoin berpeluang kembali menguat menjelang akhir 2025. Menurutnya, dorongan utama datang dari meningkatnya permintaan perusahaan yang menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset digital, serta akumulasi investor institusional melalui dana berbasis Exchange-Traded Fund (ETF).

Dalam wawancara bersama CNBC Closing Bell Overtime pada Selasa (23/9/2025), Saylor menegaskan bahwa perusahaan dan ETF telah menyerap hampir seluruh pasokan alami Bitcoin yang beredar di pasar.

“Perusahaan yang mengkapitalisasi Bitcoin membeli jauh lebih banyak dibandingkan pasokan baru yang diciptakan penambang. Tekanan beli inilah yang mendorong harga semakin naik,” ungkap Saylor.

Data BitcoinTreasuries menunjukkan miner rata-rata hanya menghasilkan sekitar 900 BTC per hari. Namun, laporan terbaru perusahaan jasa keuangan River mengungkapkan bahwa pada 2025, perusahaan menyerap sekitar 1.755 BTC per hari, sementara ETF menambah permintaan sekitar 1.430 BTC per hari.

“Ketika kita berhasil melewati level resistance dan menghadapi tekanan makro, saya percaya Bitcoin akan mulai bergerak naik lebih signifikan menjelang akhir tahun,” tambahnya.

Tekanan Beli Bisa Picu Reli Akhir Tahun

Saylor menjelaskan, perusahaan pembeli Bitcoin terbagi menjadi dua kategori. Pertama, perusahaan operasional yang biasanya mengembalikan modal ke pemegang saham melalui dividen atau buyback, namun memilih Bitcoin sebagai aset cadangan dalam neraca keuangan mereka.

BitcoinTreasuries mencatat sedikitnya 145 perusahaan telah menambahkan Bitcoin ke dalam balance sheet, termasuk MicroStrategy yang saat ini memegang 638.985 BTC.

“Langkah ini justru memperkuat struktur modal mereka. Itu membuat perusahaan-perusahaan ini lebih kokoh,” ujar Saylor.

Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin diperdagangkan stagnan di harga US$112.500. Dalam sepekan terakhir, aset kripto terbesar di dunia itu bergerak lesu dengan penurunan hampir 4%.

Adapun pada awal pekan ini, pasar kripto juga mengalami salah satu gelombang likuidasi terbesar tahun ini, dengan likuidasi posisi hampir US$2 miliar. Analis menilai hal ini lebih dipengaruhi faktor teknis ketimbang pelemahan fundamental.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Jumlah Pemilik Kripto di Norwegia Naik 30 Persen, Pemerintah Perkuat Pengawasan Pajak Digital
  • Visa Perluas Dukungan Stablecoin di Jaringan Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche
  • 5 Exchange Crypto Terbaik dan Terpercaya di Indonesia Tahun 2025
  • Citigroup dan Coinbase Kolaborasi Hadirkan Solusi Pembayaran Aset Digital untuk Nasabah Institusi
  • Harga Kripto Teratas Kompak Melemah, Kapitalisasi Pasar Global Turun 1,5 Persen

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme