Shiba Inu (SHIB) kembali jadi sorotan setelah burn rate sempat melonjak lebih dari 112.000%, dengan jutaan token dihancurkan.
Namun, efeknya di harga Shiba Inu hampir tidak terasa. Alih-alih reli besar, grafik SHIB justru menunjukkan pelemahan dengan penurunan mingguan hingga 11% meski sempat mencetak kenaikan bulanan 25%.
Burn rate adalah mekanisme menghapus token dari peredaran agar pasokan berkurang, dengan harapan harga bisa naik. Tapi di kasus SHIB, investor mulai sadar bahwa deflasi semata tidak cukup tanpa utilitas nyata.
Masalah Keamanan dan Tekanan Kompetisi
Kepercayaan terhadap ekosistem Shiba Inu juga sempat goyah. Jaringan Shibarium terkena serangan flash loan senilai US$2,4 juta, yang langsung mengguncang pasar. Peristiwa ini mengingatkan bahwa keamanan jaringan sama pentingya dengan marketing.
Shiba Inu berada di persimpangan penting. Burn rate fantastis tidak lagi cukup memikat pasar. Jika tim pengembang gagal menghadirkan utility baru dan meningkatkan keamanan jaringan, SHIB berisiko ditinggalkan investor.