Harga Ethereum (ETH) kembali melemah di sesi perdagangan terbaru, dipicu oleh ketidakpastian kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Beberapa pejabat Fed menegaskan inflasi masih tinggi, sehingga pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan secara agresif. Kondisi ini membuat aset berisiko, termasuk kripto, kehilangan momentum.
Ethereum saat ini diperdagangkan di kisaran $4.180, turun dari area support dinamis di $4.440. Pelemahan ini menjadi sinyal kuat bahwa tren bearish sedang menguasai pasar.
Secara teknikal, ETH gagal bertahan di Bollinger Band tengah dan kini menguji support bawah di $4.169.
Jika level ini ditembus, zona berikut yang menjadi perhatian ada di $3.800, $3.600, hingga $3.200. Sejumlah analis menilai, setiap kali ETH gagal bertahan di level kunci, tekanan jual akan semakin kuat.
Untuk kembali pulih, ETH harus mampu merebut kembali area $4.400–$4.700. Tanpa itu, setiap kenaikan hanya akan dianggap sebagai pantulan teknis, bukan perubahan tren.
Ancaman ke $500: Realistis atau Lebay?
Isu ETH bisa ambruk ke $500 memang ramai dibicarakan, namun secara teknikal skenario ini dinilai terlalu ekstrem. ETH harus lebih dulu menembus banyak lapisan support kuat, mulai dari $3.000, $2.000, hingga $1.200.
Artinya, peluang menuju $500 hanya mungkin terjadi jika ada “black swan event” seperti resesi global, kolapsnya bursa besar, atau guncangan regulasi.
Mayoritas analis menyebut target realistis ETH dalam jangka pendek justru ada di rentang $3.200–$3.600, seiring sinyal hawkish dari The Fed.