Seorang investor papan atas dan penulis buku legendaris berjudul ‘Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki kembali membuat pernyataan tajam. Pernyataan terbaru Kiyosaki menyebut bahwa jika investor memiliki US$ 100 untuk diinvestasikan, maka alangkah baiknya langsung membeli dalam bentuk koin perak.
Dalam unggahan pada platform X sebelumnya, Kiyosaki menyebut bahwa harga perak telah dimanipulasi selama bertahun-tahun, tapi kini ‘siap meledak’. Ia bahkan memperkirakan bahwa investasi US$ 100 di perak bisa menjadi US$ 500 dalam satu tahun.
“Saya membeli lebih banyak sekarang juga. Jangan lewatkan peluang langka ini,” tegas Kiyosaki pada followernya.
Klaim Kiyosaki tidak berdiri sendiri. Sepanjang 2025, harga perak melonjak lebih dari 55 persen, naik dari US$ 28,92 menjadi lebih dari US$ 46 per ons hingga akhir September. Dalam 6 minggu terakhir saja, perak naik 19 persen, mengalahkan performa emas maupun Bitcoin dalam periode yang sama.
Apa penyebabnya?
- Permintaan industri meningkat, terutama untuk panel surya dan elektronik.
- Pasokan ketat, dengan HSBC memproyeksikan defisit lebih dari 200 juta ons tahun ini.
- Dolar Amerika melemah, mendorong investasi beralih ke aset lindung nilai seperti perak.
- Ketegangan geopolitik dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed turut memperkuat daya tarik logam mulia ini.
Sementara itu melansir dari finbold.com, jika investor mengikuti portofolio ideal Kiyosaki, yakni gabungan emas, perak dan Bitcoin, maka return sepanjang 2025 sudah mencapai 37 persen dengan perak sebagai penyumbang kekuatan terbesar.
- Emas menembus rekor baru di atas US$ 3.726/ons.
- Bitcoin bergerak antara US$ 107.000 – US$ 117.000 sepanjang bulan September, tetap naik dari awal tahun.
- Sementara ETF dan reksa dana konvensional terus dikritik oleh Kiyosaki sebagai “alat untuk investor yang kalah”.
Sebagaimana diketahui, di tengah gejolak geopolitik dan arah ekonomi global yang belum pasti, Kiyosaki tetap konsisten. Dalam salah pesannya, ia selalu mengingatkan untuk menghindari aset keuangan tradisional, dan fokus pada aset riil seperti logam mulia dan aset kripto.