Jakarta, 2 Oktober 2025 – Regulator keuangan Korea Selatan melaporkan tren meningkatnya warga yang memindahkan aset kripto ke platform luar negeri. Data Financial Services Commission (FSC) dan Financial Supervisory Service (FSS) menunjukkan transfer ke bursa asing mencapai 78,9 triliun won (USD 56,2 miliar atau Rp 935,65 triliun) dalam enam bulan pertama 2025, naik 4% dari periode sebelumnya.
Meski jumlah pengguna domestik naik 11% menjadi 10,77 juta akun, kapitalisasi pasar kripto Korea Selatan justru turun 14%, sedangkan bursa luar negeri hanya terkoreksi 7%. Transaksi kripto-ke-fiat anjlok 12%, sementara perdagangan kripto-ke-kripto melonjak 286%.
Simpanan fiat (KRW) di bursa domestik juga merosot tajam 42% menjadi 6,2 triliun won (USD 4,4 miliar), menandakan berkurangnya dana siaga perdagangan. Selain itu, keuntungan pedagang kripto menurun 17% dibanding paruh kedua tahun lalu.
Sementara itu, pakar keuangan Dave Ramsey kembali mengingatkan risiko tinggi aset digital. Ia menilai kripto lebih bersifat spekulasi jangka pendek ketimbang investasi jangka panjang. Ramsey bahkan menyebut investor yang mengabaikan risiko sebagai “bodoh” dan menyamakan kripto dengan “roda roulette”.
Tren ini menunjukkan meskipun adopsi pengguna kripto di Korea Selatan meningkat, kepercayaan terhadap bursa lokal melemah seiring derasnya arus dana keluar ke platform internasional.