Jakarta — Bank Sentral Rusia mengumumkan rencana untuk melakukan audit skala besar terhadap seluruh aset dan transaksi kripto nasional pada awal tahun 2026. Langkah ini bertujuan menilai risiko dan peluang di sektor aset digital yang semakin berkembang di Rusia.
Mengutip Yahoo Finance, Senin (6/10/2025), laporan dari surat kabar Izvestia menyebutkan bahwa bank sentral akan meninjau investasi kripto, volume pinjaman perusahaan di sektor ini, serta produk keuangan digital yang terkait dengan harga aset kripto, termasuk derivatif yang telah diperdagangkan di Bursa Moskow sejak 2025.
Audit ini akan berlangsung selama dua bulan pertama tahun 2026, mencakup survei investasi aset digital oleh entitas yang diregulasi dan tujuan penggunaannya, termasuk untuk lindung nilai risiko. Bank juga mewajibkan bursa dan bank komersial untuk mengirim laporan bulanan mengenai transaksi dan volume derivatif kripto.
Langkah ini muncul di tengah perbedaan pandangan antara Bank Sentral dan Kementerian Keuangan Rusia. Kementerian ingin mendorong regulasi dan pajak di industri kripto, sementara bank sentral lebih memilih pembatasan agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi.
Meski demikian, sejumlah akademisi menilai survei ini dapat menjadi dasar pembentukan regulasi yang lebih jelas. Kirill Karpov, dosen hukum keuangan di Moscow State Law University, menyebut data dari audit ini kemungkinan akan digunakan untuk “melegalkan pasar dan meningkatkan pendapatan pajak.”
Pakar hukum Olga Zakharova menambahkan, saat ini hukum Rusia hanya mengakui penambang kripto resmi sebagai pelaku legal di sektor ini.
Sementara itu, beberapa politisi senior di Moskow terus mendorong regulasi pertukaran kripto dan bahkan mempertimbangkan cadangan strategis Bitcoin nasional, di tengah meningkatnya peran aset digital dalam sistem keuangan global.