Jakarta — Bursa kripto asal Amerika Serikat, Coinbase, resmi mengumumkan langkah strategisnya untuk mengajukan piagam perusahaan perwalian nasional (National Trust Charter) kepada Kantor Pengawas Mata Uang (Office of the Comptroller of the Currency/OCC). Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya memperluas layanan dan memperkuat kehadiran Coinbase dalam sistem keuangan tradisional.
Mengutip Yahoo Finance, Senin (6/10/2025), pengajuan ini menempatkan Coinbase dalam daftar penyedia layanan aset digital lain seperti Circle, Ripple, Paxos, dan BitGo, yang juga tengah mengejar piagam serupa. Jika disetujui, piagam OCC akan membawa Coinbase di bawah pengawasan regulasi federal yang lebih ketat, sekaligus membuka peluang inovasi baru di sektor keuangan.
Greg Tusar, Wakil Presiden Produk Institusional Coinbase, menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana menjadi bank, namun ingin memastikan adanya aturan jelas, kepercayaan regulator, dan perlindungan pelanggan. Ia menilai piagam ini akan membantu Coinbase memperlancar pengawasan untuk produk baru dan mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan yang ada.
Di sisi lain, beberapa perusahaan kripto besar juga melakukan langkah serupa. Ripple telah mengajukan lisensi dan Federal Reserve Master Account untuk memperkuat hubungan dengan sistem perbankan AS, sementara Circle berharap bisa beroperasi sebagai First National Digital Currency Bank, N.A. guna mengelola cadangan USDC dan aset keuangan yang ditokenisasi.
Jika disetujui, langkah Coinbase ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam memperkuat legitimasi dan pengawasan terhadap industri aset digital di Amerika Serikat.