Jakarta, 7 Oktober 2025 – Otoritas perjudian Swiss, Gespa, dilaporkan tengah melakukan penyelidikan awal terhadap koleksi blockchain milik FIFA yang disebut “Right-to-Buy” (RTB) atau Hak untuk Membeli. Penyelidikan ini bertujuan untuk menentukan apakah proyek digital tersebut mematuhi undang-undang perjudian Swiss.
Dilansir dari Yahoo Finance dan Bloomberg, koleksi RTB yang dijual melalui platform FIFA Collect memungkinkan pengguna membeli hak eksklusif untuk membeli tiket Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Item digital ini awalnya dijual langsung oleh FIFA, namun juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.
Menurut Antonio Lorenzon, Kepala Pemasaran Modex Technologies — mitra eksklusif FIFA untuk platform digital ini — RTB dirancang untuk “mendekatkan penggemar dengan permainan yang mereka cintai” dan memberi cara baru bagi mereka untuk ikut serta dalam perhelatan Piala Dunia.
Harga RTB bervariasi, mulai dari sekitar USD 149 (Rp 2,47 juta) untuk hak membeli tiket pertandingan di Houston, hingga USD 7.000 (Rp 116 juta) untuk pertandingan pembukaan di Stadion Azteca, Meksiko. Pemegang RTB tidak perlu antre saat pembelian tiket dibuka, namun tetap harus membayar tiket pertandingan secara terpisah.
FIFA Collect sendiri awalnya dibangun di blockchain Algorand pada 2022, sebelum beralih ke jaringan Avalanche layer-1 pada Mei 2025 guna meningkatkan pengalaman digital penggemar.
Hingga saat ini, Gespa maupun FIFA belum memberikan komentar resmi terkait penyelidikan tersebut.