Jakarta – Negara bagian Dakota Utara, Amerika Serikat, mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin bernama Roughrider Coin pada tahun 2026. Koin digital ini akan memiliki nilai yang setara dengan dolar AS, dan ditujukan untuk mempermudah transaksi antarbank serta pembayaran pedagang.
Langkah ini menjadikan Dakota Utara sebagai negara bagian kedua di AS yang meluncurkan stablecoin resmi, mengikuti jejak Wyoming, pelopor stablecoin berbasis negara bagian. Proyek ini akan dijalankan bekerja sama dengan perusahaan pembayaran besar, Fiserv, untuk memastikan sistem transaksi berjalan cepat dan aman.
Menurut laporan CoinMarketCap (9/10/2025), inisiatif ini menunjukkan meningkatnya minat institusi keuangan AS terhadap teknologi blockchain, yang dinilai mampu membuat proses penyelesaian transaksi lebih efisien dan berbiaya rendah.
Gubernur Wyoming, Mark Gordon, menyambut baik tren ini dan menilai inovasi aset digital akan menjadi bagian penting dari masa depan keuangan.
“Washington agak lamban, itulah mengapa Wyoming, sebagai negara bagian yang lincah dan berjiwa wirausaha, dapat membuat perbedaan,” ujarnya.
Para ahli menilai peluncuran Roughrider Coin dapat menjadi langkah penting menuju adopsi luas stablecoin di AS, sekaligus mempercepat perkembangan fintech di tingkat negara bagian. Dengan semakin jelasnya arah regulasi, kepercayaan terhadap aset digital ini diyakini akan meningkat dan mendorong lebih banyak negara bagian untuk membangun infrastruktur keuangan berbasis blockchain serupa.