Upgrade besar bertajuk “Giga” dikabarkan siap membuat jaringan SEI mampu memproses hingga 200.000 transaksi per detik (TPS) yang dapat menjadikannya salah satu EVM tercepat di pasar kripto.
Tak berhenti di sisi teknis, SEI juga menarik perhatian institusi besar. Apollo Global Management, dengan total aset kelolaan sekitar $840 miliar, dikabarkan mulai menggunakan SEI untuk tokenisasi private credit fund.
Proyek itu difasilitasi oleh Securitize, dengan dukungan dari BlackRock dan Morgan Stanley, menandai langkah besar SEI masuk ke ranah Real-World Asset (RWA).
Dukungan lain datang dari PayPal, yang membawa stablecoin-nya PYUSD ke SEI lewat integrasi dengan LayerZero.
Integrasi ini membuka potensi akses ke lebih dari 430 juta pengguna PayPal di seluruh dunia, memperkuat posisi SEI sebagai blockchain dengan kasus penggunaan nyata di sektor pembayaran.
Selain DeFi, SEI juga mencatat lonjakan besar di sektor gaming, mengklaim diri sebagai blockchain gaming nomor satu berdasarkan jumlah transaksi, dengan pertumbuhan aktivitas mencapai 600% dalam setahun terakhir.
Cardano, Si Stabil yang Tetap Konsisten
Sementara itu, Cardano (ADA) tetap mempertahankan reputasinya sebagai blockchain dengan pendekatan akademis dan terukur. Di tengah derasnya proyek baru, Cardano memilih jalur pengembangan jangka panjang dan berkelanjutan.
Dalam roadmap terbarunya, Cardano memperkenalkan fitur stablecoin staking, langkah yang dinilai dapat memperkuat posisi DeFi di jaringannya. Fitur ini memberi peluang bagi pengguna untuk mendapatkan imbal hasil stabil tanpa meninggalkan ekosistem Cardano.
Cardano juga memperluas jangkauan investor lewat kolaborasi dengan eToro US, yang kini memungkinkan 40 juta pengguna untuk melakukan staking ADA secara langsung. Langkah ini diharapkan memperkuat adopsi ritel sekaligus memperluas eksposur global ADA.