Kasus Nyata Halting Terbaru di Tahun 2025
Kalau kamu pikir halting cuma terjadi di saham, kamu perlu lihat apa yang terjadi di ekosistem kripto sepanjang 2025.
Beberapa insiden besar jadi bukti bahwa bahkan jaringan dan exchange terbesar pun bisa tersandung oleh satu kata: halt.
Salah satunya menimpa Base Network pada Agustus 2025, ketika jaringan tiba-tiba berhenti memproduksi blok selama 33 menit. Masalahnya sederhana tapi fatal—backup sequencer yang seharusnya aktif otomatis malah gagal total. Selama jeda itu, transaksi tertunda, DEX di atasnya ikut macet, dan banyak pengguna kehilangan momen jual-beli penting.
Tak lama kemudian, Binance Futures juga melakukan trading halt karena bug di sistem kontrak USD?M. Ribuan order tertahan, beberapa posisi sempat “terkunci” hingga tim teknis merilis perbaikan penuh. Meski berlangsung singkat, efeknya terasa di seluruh pasar derivatif, dari funding rate sampai harga indeks.
Kasus lain datang dari XRP Ledger, yang mengalami block halt selama 64 menit. Sekilas terlihat kecil, tapi dampaknya cukup besar—harga XRP anjlok lebih dari 8% hanya dalam waktu satu jam karena kepercayaan pasar terguncang.
Belum selesai di situ, jaringan Linea dan Starknet juga sempat terhenti sekitar 40 menit akibat kesalahan validator saat pembaruan sistem. Dua proyek Layer-2 ini akhirnya menerapkan sistem cadangan baru untuk mencegah hal serupa terulang.
Dan tentu, siapa yang bisa lupa Solana—jaringan yang selama 2023–2024 dikenal karena beberapa kali mengalami network halt total akibat bug sinkronisasi validator. Hingga kini, Solana masih dijadikan studi kasus klasik tentang pentingnya desentralisasi yang seimbang dengan kecepatan jaringan.
Dari deretan insiden ini, kita bisa melihat satu pola besar: ketika jaringan berhenti, bukan hanya sistem yang terguncang, tapi juga kepercayaan dan psikologi trader.