Saat kondisi pasar kini tengah berada dalam serba ketidakpastian, salah satu analis teknikal mata uang kripto dengan nama samaran ‘Darkfost’ di media sosial X, menyoroti sinyal langka. Ia menyebut, pasar altcoin sedang berada dalam fase ketakutan ekstrem, dan justru bisa menjadi peluang akumulasi jangka menengah yang solid bagi investor sabar.
Data dari CryptoQuant, yang divisualisasikan dalam grafik oleh Joao Wedson, menunjukkan bahwa saat ini hanya 10 persen altcoin di Binance yang diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 200 harinya (200 DMA). Itu berarti 90 persen altcoin berada di bawah tren jangka panjang.
“Waktu terbaik untuk mengambil posisi di altcoin sering kali datang saat tidak ada yang menginginkannya lagi. Tepat di masa disenteres total inilah peluang jangka menengah biasanya muncul,” ungkap Darkfost.
Tanda-Tanda Historis Pemulihan
Grafik yang ditampilkan memperlihatkan bahwa setiap kali indikator ini turun ke bawah 10 persen dalam beberapa tahun terakhir, pasar altcoin selalu menunjukkan rebound signifikan tak lama setelahnya.
Fenomena ini telah terjadi tiga kali dalam siklus saat ini, dan setiap kali diikuti oleh tekanan jual yang melemah, kembalinya minat beli dan kenaikan harga altcoin yang cepat dalam jangka pendek.
Menurut Darkfost, situasi seperti ini tidak bertahan lama. Begitu pasar menyadari bahwa kepanikan sudah terlalu berlebihan, pergerakan naik bisa terjadi begitu cepat, dan peluang harga murah menghilang.
Namun ia menekankan, jika ingin masuk ke altcoin sekarang maka investor harus:
- Selektif, hanya memilih proyek dengan likuiditas dan aktivitas on-chain yang tetap kuat.
- Sabar, karena reli tak selalu terjadi dalam hitungan hari.
- Waspada terhadap proyek lemah, yang bisa gagal pulih walau pasar kembali membaik.
Di sisi lain, salah satu analis yang juga tidak kalah populer yakni Daan Crypto Trades, menyatakan bahwa kapitalisasi pasar altcoin secara keseluruhan berada di ambang menembus kembali level tertinggi sepanjang massa (ATH) 2021, setelah mengalami pemulihan dari tekanan besar beberapa minggu terakhir.
Namun, menurut analis teknikal Daan, meskipun struktur pasar menunjukkan kekuatan, tidak realistis mengharapkan reli parabolik seperti era 2021. Saat itu, kombinasi faktor makro dan sentimen euforia membuat pasar altcoin naik tiga kali lipat dalam dua bulan, setelah sebelumnya naik 12x hanya dalam 11 bulan pasca-Covid crash.
“Itu adalah periode luar biasa yang mungkin tidak akan terulang lagi. Kondisinya saat itu sempurna,” ujarnya.
Meski Daan tidak mengharapkan lonjakan harga yang ekstrem seperti masa lalu, ia tetap menilai bahwa terobosan terkuat di atas ATH 2021 dapat memicu squeeze naik yang layak bagi altcoin. Namun, ia juga mencatat bahwa grafik saat ini terlihat agak aneh, karena adanya wick (ekor candle) tajam ke bawah, yang menunjukkan volatilitas ekstrem di pasar.
“Uniknya, meski ada wick aneh itu, struktur market cap-nya tetap mencetak higher low. Artinya, secara teknikal masih sehat,” kata Daan.
Daan menyarankan agar investor tidak terlalu terjebak pada harapan lama soal reli vertikal. Pasar altcoin saat ini jauh lebih matang, kompetitif, dan terfragmentasi dibanding era 2020-2021.
Meski begitu, jika breakout ke wilayah price discovery benar-benar terjadi, itu tetap akan menjadi katalis penting bagi banyak proyek altcoin.
“Kalau bulls berhasil mendorong pasar ke price discovery yang stabil, itu akan menjadi sinyal kuat bagi pemulihan altcoin. Tapi sebelum itu, sebagian besar proyek harus pulih dulu dari kerusakan kemarin,” pungkas Daan.