Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, kembali menarik perhatian komunitas kripto lewat analisis barunya yang menyebut siklus 4 tahun Bitcoin sudah berakhir.
Dalam tulisan di blog pribadinya, Hayes menegaskan bahwa harga Bitcoin kini tidak lagi dikendalikan oleh jadwal halving, melainkan oleh likuiditas global dan kebijakan moneter Amerika Serikat serta China. Mengapa demikian?
AS dan China Jadi Penentu Era Bull Baru
Hayes menyebut perbedaan kebijakan moneter antara dua negara ini menciptakan struktur pasar baru.
AS kini menghadapi defisit fiskal besar dan suku bunga tinggi, sementara China mulai melonggarkan kebijakan untuk memulihkan ekonomi dari tekanan deflasi.
Hayes menilai bahwa hadirnya ETF Bitcoin spot dan partisipasi lembaga keuangan besar telah mengubah karakter pasar Bitcoin sepenuhnya.
Dulu, harga Bitcoin dipicu oleh minat ritel yang melonjak setelah halving. Sekarang, kapital besar dan dana institusional menjadi penggerak utama.
Menurutnya, pasar kripto kini lebih sinkron dengan siklus likuiditas global, bukan lagi kalender halving.
Karena itu, pergerakan Bitcoin di 2025–2026 kemungkinan akan jauh lebih panjang dan dalam dibanding siklus sebelumnya.