Ketakutan Ekstrem Melanda Market Altcoin
Jatuhnya harga altcoin besar seperti Chainlink (LINK) dan Avalanche (AVAX) hingga lebih dari 60% memperlihatkan betapa kerasnya tekanan yang terjadi.
Walau sempat pulih sebagian, sentimen investor tetap rapuh, dengan sebagian besar trader memilih menunggu arah pasar berikutnya.
Analis Darkfost menyebut kondisi ini sebagai bentuk kapitulasi ekstrem, fase di mana banyak investor menyerah setelah penurunan besar.
Ia menilai hanya 10% altcoin yang masih bertahan di atas tren jangka panjang, sisanya masih terpuruk jauh di bawah 200DMA.
Secara historis, situasi seperti ini sering muncul menjelang fase akumulasi, di mana investor institusional mulai membeli aset berkualitas saat harga sedang rendah.
Level ini mendekati area support penting di $250 miliar, yang sebelumnya menjadi batas bawah siklus pasar 2022.
Meski begitu, kapitalisasi total masih bertahan di atas 200-week moving average (MA) atau indikator jangka panjang yang kerap menjadi area pantulan harga di fase bearish.
Jika level ini mampu dipertahankan, pasar berpotensi memasuki periode konsolidasi sebelum pemulihan lebih luas.
Namun, bila terjadi penutupan mingguan di bawah $250 miliar, analis memperingatkan risiko likuidasi lanjutan yang bisa menyeret nilai pasar ke area $200 miliar di ma