Pasar kripto mencoba pulih dan menemukan arah setelah crash besar yang terjadi pada 10 Oktober. Namun, di tengah upaya rebound ini, beberapa aset menunjukkan tanda-tanda telah mengalami tekanan beli berlebihan, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) melonjak ke zona overbought.
Melansir dari finbold.com, dua aset yang paling mencolok dalam situasi ini adalah PAX Gold (PAXG) dan Zcash (ZEC). Keduanya menunjukkan RSI di atas 70, yang umumnya menandakan potensi koreksi atau konsolidasi dalam waktu dekat.
PAX Gold (PAXG)
PAXG saat ini diperdagangkan di sekitar US$ 4.213, dengan RSI harian menembus 87,16. Angka ini termasuk jauh di atas batas overbought umum di level 70.
Reli PAXG didorong oleh naiknya harga emas spot, yang saat ini mengalami permintaan tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Investor mencari lindung nilai (hedging) terhadap gejolak makro, dan PAXG menjadi salah satu instrumen berbasis kripto yang mengikuti pergerakan emas secara langsung.
Namun, masuknya arus modal besar secara mendadak ke PAXG menyebabkan:
- Volatilitas menjadi semakin terkompresi.
- Tekanan beli mendorong indikator ke zona ekstrem.
- Resiko pembalikan harga meningkat jika peningkatan tiba-tiba melambat.
Zcash (ZEC)
Sementara itu, ZEC yang merupakan koin privasi populer, juga mengalami lonjakan harga tajam, kini berada di kisaran US$ 256,59. RSI-nya saat ini berada di level US$ 73,29, mengindikasikan bahwa pergerakan naik mulai kelelahan secara teknikal.
Lonjakan ZEC dipicu oleh:
- Minat baru terhadap koin privasi, seiring meningkatnya kekhawatiran privasi data digital.
- Spekulasi dari pelaku pasar, termasuk listing baru dan akses institusional melalui trust dan derivatif.
- Rotasi modal dari aset utama ke sektor yang dianggap undervalued atau defensif.
Waspadai Koreksi Setelah Euforia
Meski fundamental saat ini mendukung reli pada PAXG (didukung emas) dan ZEC (ditopang narasi privasi), secara teknikal keduanya telah memasuki wilayah jenuh beli.
Bagi trader yang belum masuk, lebih bijak menunggu momen retracement atau stabilisasi harga sebelum melakukan entry baru. Di kondisi seperti ini, kesabaran sering kali lebih menguntungkan dibanding mengejar harga.