Pasar crypto baru saja melewati fase turbulensi besar usai likuidasi senilai $19 miliar pada 10–11 Oktober 2025.
Total kapitalisasi pasar crypto turun 1,8% dalam 24 jam terakhir menjadi $3,78 triliun, menandakan tekanan kuat dari aksi jual massal.
Namun, di balik gejolak ini, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi katalis bullish untuk Bitcoin (BTC) dan aset crypto secara keseluruhan.
1. The Fed Siap Akhiri Program QT
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebut ekonomi AS kini berada di posisi yang “lebih kokoh”, dan program Quantitative Tightening (QT) akan segera berakhir.
Program ini sudah berjalan sejak 2022 dengan tujuan mengurangi likuiditas di pasar. Berakhirnya QT berpotensi mengembalikan aliran dana ke aset berisiko, termasuk Bitcoin, yang selama ini tertekan oleh kebijakan moneter ketat.
Dampak langsungnya, investor melihat akhir QT ini sebagai sinyal likuiditas baru yang dapat menghidupkan kembali sentimen positif di pasar crypto.
2. Sinyal Penurunan Suku Bunga AS
Powell juga memberi sinyal kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun.
Menurut data CME Group, peluang rate cut di pertemuan FOMC 29 Oktober mencapai 97,8%, dengan target penurunan dari 400–425 bps menjadi 375–400 bps.
Secara historis, pemangkasan suku bunga selalu menjadi katalis kuat bagi kenaikan harga Bitcoin, karena meningkatkan permintaan aset non-yield seperti crypto.
3. Persetujuan ETF Crypto Semakin Dekat
Salah satu faktor terbesar yang mendorong optimisme adalah ekspektasi bahwa SEC akan menyetujui beberapa ETF crypto baru.
Kali ini, prosesnya dipercepat karena hanya membutuhkan S-1 filing, tanpa 19b-4 yang sebelumnya memperlambat proses.
Meski sempat tertunda akibat shutdown parsial pemerintah AS, otoritas kini menunjukkan pendekatan yang lebih ramah terhadap aset digital di bawah administrasi terbaru.
Jika ETF disetujui, arus modal institusional diperkirakan meningkat signifikan, memperkuat momentum bullish di Q4 2025.
4. Elon Musk Buka Suara Dukung Bitcoin & Dogecoin
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, kembali membuat pernyataan yang mengguncang X.
Menanggapi cuitan tentang “AI sebagai perlombaan global baru”, Musk menulis bahwa “Bitcoin is based on energy — you can’t fake energy.”
Komentar ini menegaskan kembali pandangan bahwa Bitcoin memiliki nilai intrinsik berbasis energi, berbeda dengan fiat yang bisa dicetak tanpa batas.
Selain itu, Musk juga menegaskan dukungannya terhadap Dogecoin (DOGE), menambah dorongan psikologis bagi komunitas crypto.
5. Siklus Bullish Bitcoin 2024–2028 Baru Dimulai
Secara historis, Bitcoin bergerak dalam siklus empat tahunan.
Periode 2024–2028 dipandang sebagai fase bull baru setelah masa bearish panjang di era pemerintahan Biden.
Bitcoin bahkan sempat mencetak All-Time High (ATH) baru di $126.000 pada 6 Oktober 2025, sebelum terkoreksi ke kisaran $111.000.
Meskipun pasar sempat anjlok, tren jangka panjang masih menunjukkan kekuatan besar dan potensi lanjutan kenaikan.